Berita Jepara
Pemkab Jepara Sambut Baik Adanya RSB, Ajak ASN Tertib Zakat
Pemerintah Kabupaten Jepara mengapresiasi dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia yang telah meresmikan pembangunan
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara mengapresiasi dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia yang telah meresmikan pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di kompleks Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh, Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar mengapresiasi langkah Baznas yang menghadirkan RSB di wilayahnya.
"Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS). Kami mendorong ASN tertib membayar zakat agar semakin banyak program bermanfaat yang bisa dijalankan," kata Hajar kepada Tribunjateng, Senin (29/9/2025).
Ia ingin RSB Balekambang diharapkan mampu menjadi pusat layanan kesehatan yang tidak hanya melayani santri yang jumlahnya mencapai 3.000 orang, tetapi juga masyarakat sekitar.
Dengan dukungan BPJS, ke depan beban operasional RSB diperkirakan tidak terlalu berat, bahkan berpotensi menjadi model terbaik sebagaimana RSB Brebes yang sukses dalam tiga tahun terakhir.
Di senada dengan hal itu, Ketua Baznas RI Kiai H Nur Ahmad mengatakan pembangunan itu sebagai bukti jika zakat yang diterima bisa kembali lagi ke masyarakat yang membutuhkan.
"Selain menjadi sarana peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus bentuk nyata pendayagunaan zakat untuk kemaslahatan umat," kata Nur
Menurutnya keberadaan RSB bukan hanya sekadar fasilitas layanan kesehatan, melainkan juga memiliki nilai spiritual.
"RSB ini hadir dengan membawa proses tazkiah dan sakinah bagi Muzakki yang menunaikan zakat akan bersih jiwanya, dan mustahik memperoleh manfaat nyata. Inilah berkah zakat yang Insya Allah mendatangkan barokah,” ungkapnya.
Bagi dia, Baznas hanya sebagai fasilitator, sementara hakikatnya zakat merupakan titipan muzakki untuk mustahik.
Nur ingin keberadaan RSB akan mendorong optimalisasi pengumpulan zakat.
“Perolehan zakat di Jepara saat ini sekitar Rp15 miliar, semoga bisa meningkat hingga Rp20 miliar, sebagaimana daerah lain seperti Karanganyar yang mencapai Rp28 miliar,” harapnya.
Sementara itu, Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Muhammad Ibdadurohman, menjelaskan proyek RSB Balekambang merupakan hasil kolaborasi Baznas pusat, Baznas Jepara, dan Ponpes Balekambang.
“Baznas pusat menyalurkan dukungan dana sebesar Rp2,35 miliar, terdiri dari Rp1,7 miliar untuk fisik, Rp300 juta peralatan, Rp350 juta ambulans, dan Rp500 juta operasional tahun pertama,” kata Ibdadurohman.
Ia menjelaskan sampai saat ini, Baznas telah membangun 36 unit RSB di berbagai daerah, yang melayani lebih dari 248 ribu penerima manfaat setiap tahun.
Senada dengan hal itu, Ketua Baznas Jateng Ahmad Darozi, menyebutkan potensi zakat di Jawa Tengah mencapai Rp327 triliun, bahkan kini diperkirakan sudah mendekati Rp400 triliun.
“Zakat tidak akan membuat orang miskin. Justru zakat bisa tumbuh dan membantu banyak pihak, bahkan sampai Palestina. RSB ini menjadi bukti nyata zakat membangun peradaban,” ucapnya. (Ito)
Riset UGM Dukung Pemkab Jepara Tata Kawasan Wisata Pesisir Berkelanjutan |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan Penghubung Desa Banyuputih dan Pendosawalan Jepara Ditarget Selesai Akhir Tahun |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Dugaan Puluhan Siswa SD dan TK Bangsri Keracunan MBG |
![]() |
---|
Bupati Jepara Janji Krisis Air Bersih di Desa Clering Sudah Teratasi Tahun Depan |
![]() |
---|
Pengukir Jepara Sambut Baik Rencana Pemkab Buat Desa Mulyoharjo Jadi Destinasi Wisata Ukir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.