Berita Blora
BGN Bakal Beri Insentif Rp 100 Ribu Per Hari untuk Guru Penanggung Jawab MBG, PGRI Blora Apresiasi
Insentif untuk guru penanggung jawab MBG itu sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap peran strategis guru dalam mendukung MBG
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Blora mengapresiasi langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang bakal memberi insentif terhadap guru Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Guru penanggung jawab MBG bakal mendapat insentif Rp 100 ribu per hari. Insentif akan diberikan kepada guru PIC setiap 10 hari oleh SPPG terkait.
Hal itu sesuai dengan aturan yang tertulis dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif bagi Guru Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Penerima Manfaat.
Menanggapi hal itu, Ketua PGRI Blora, Yatni, mengapresiasi langkah dari BGN tersebut.
"Sesuai edaran yang baru dari Badan Gizi Nasional itu, kami bersyukur dari PGRI berterima kasih kepada kebijakan ini, karena di sekolah itu guru diharuskan untuk mendistribusikan menu MBG kepada anak-anak mulai dari makan sampai selesai, sampai alatnya dikumpulkan, itu adalah tugas-tugas tambahan guru di sekolah dan ini diapresiasi dengan insentif."
"Oleh karena itu kami terima kasih karena kebijakan ini, yang memperhatikan kaitannya dengan keterlibatan guru dalam mendistribusikan MBG di sekolah," jelasnya, Senin (6/10/2025).
Lebih lanjut, menurut Yatni, PGRI belum menerima aduan dari para guru yang keberatan terhadap tugas tambahan tersebut.
"Untuk sementara ini bagi teman-teman itu belum ada yang mengeluh keberatan. Artinya enjoy-enjoy saja karena saat pembagian MBG itu biasanya di jam-jam istirahat, sehingga mungkin tidak begitu mengganggu," terangnya.
Terkait surat edaran dari BGN yang menyatakan guru penanggung jawab MBG, diprioritaskan bagi guru honorer. Namun di Blora sudah tidak ada guru honorer.
"Dalam surat edaran itu penanggung jawab MBG skala prioritas adalah guru honorer. Namun apabila di sekolah itu tidak ada guru honorer maka ya minimal guru PPPK yang ditunjuk jadi penanggung jawab MBG untuk membagikan kepada siswa," terangnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Blora, Sri Setyorini mengatakan nantinya jumlah guru penanggung jawab MBG itu per sekolah sekitar dua guru.
Guru penanggung jawab diprioritaskan untuk guru bantu dan honorer.
"Guru penanggung jawab MBG akan mendapatkan insentif Rp 100 ribu, sudah ada surat keluar dari BGN. Per sekolah nanti dua guru, dan guru yang ditunjuk itu yang tidak pegawai negeri," terangnya, Rabu (1/10/2025).
Lebih lanjut, Sri Setyorini menyampaikan guru penanggung jawab MBG itu nanti bertugas untuk mengecek makanan, hingga mendistribusikan ke siswa penerima manfaat.
"Makanan datang, gurunya ngecek, layak nggak untuk dimakan, kalau layak bisa langsung disajikan ke siswa, kalau nggak layak guru penanggung jawab itu berhak mengembalikan makanan ke dapur yang bersangkutan," paparnya.
Insentif untuk guru penanggung jawab MBG itu sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap peran strategis guru dalam mendukung program MBG.(Iqs)
Harga Daging Ayam di Blora Tembus Rp 40 Ribu Per Kilogram, Penjualan Pedagang Menurun |
![]() |
---|
Alasan PGRI Blora Tolak Guru Dijadikan Tester Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
PGRI Blora Sebut Pernah Terima Keluhan Menu MBG Basi, Langsung Koordinasi dengan Dapur SPPG |
![]() |
---|
Niat Suyanto Penerima Bantuan Paket Kandang Ayam Baznas Blora: Telur Pertama untuk Sedekah |
![]() |
---|
BAZNAS Blora Tegaskan Sedekah Subuh ASN Bersifat Sukarela, Dana Terkumpul Disalurkan ke Anak Yatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.