Berita Jepara
Peternak Lele Dongos Bangkit, Pemkab Jepara Dorong Kemitraan Gadeng Perumda
Kini, desa di pesisir selatan Jepara itu juga mulai menunjukkan geliat baru dari kolam-kolam lele yang tersebar di pekarangan warga
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Desa Dongos, Kecamatan Kedung, tak hanya dikenal sebagai sentra kripik singkong.
Kini, desa di pesisir selatan Jepara itu juga mulai menunjukkan geliat baru dari kolam-kolam lele yang tersebar di pekarangan warga.
Bupati Jepara Witiarso Utomo yang meninjau lokasi peternakan lele di Dongos, mengatakan bahwa sektor budidaya lele di wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan, meski masih menghadapi sejumlah kendala klasik seperti mahalnya harga pakan dan keterbatasan alat produksi.
“Lele di sini sudah cukup bagus, tapi masih banyak kendala. Karena itu kami gabungkan dengan program Perumda supaya lebih terarah. Nanti usia 45 hari dibesarkan di Perumda, kemudian mitra di desa yang melanjutkan pembesaran sampai panen,” kata Bupati Witiarso kepada Tribunjateng, Rabu (22/10/2025).
Langkah kolaboratif ini diharapkan bisa membantu peternak kecil di Dongos agar lebih efisien dan memiliki jaminan pemasaran hasil panen.
Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Perumda Aneka Usaha menyiapkan sistem kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir.
Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Jepara, Wike Dwi Utomo, menjelaskan bahwa program pengembangan budidaya lele masuk dalam bidang agrobisnis yang sedang difokuskan perusahaan daerah tersebut.
“Masalah utama peternak selama ini ada dua, perlakuan produksi dan pasar. Mulai dari sortasi ukuran ikan, pakan, hingga pemasaran. Rata-rata peternak belum intensif, jadi tingkat kanibal antarlele masih tinggi,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Perumda menerapkan sistem pendederan selama 45 hari di unit perusahaan, sebelum diserahkan ke mitra desa untuk proses pembesaran hingga panen di usia sekitar 90 hari.
“Mitra hanya fokus pada pembesaran. Nanti bagi hasilnya berdasarkan kontribusi modal masing-masing. Kalau pakan dan perawatan dari Perumda, proporsinya akan dihitung saat panen,” terang Wike.
Ia menambahkan, tujuan utama dari program ini bukan hanya meningkatkan produksi, tapi juga menumbuhkan kemandirian dan profesionalisme peternak lele di tingkat desa.
“Kami ingin teman-teman peternak di Dongos bisa menjadikan lele sebagai bisnis yang berkelanjutan. Kami dampingi, bantu alat, bantu pakan, supaya mereka bisa ekspansi,” tambahnya.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan sistem kemitraan yang jelas, budidaya lele di Desa Dongos kini mulai bergerak menuju arah baru dari usaha sambilan menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan bagi warga desa. (Ito)
| Bupati Witiarso Ngantor di Desa Dongos Jepara: Jadi Ruang Komunikasi Terbuka dengan Warga |
|
|---|
| Purwanto Ketua Komisi B DPRD Minta RTLH Jadi Program Prioritas Pemkab Jepara |
|
|---|
| Pemkab Jepara Tata Taman KM Sukri Jadi Sentra Baru UMKM |
|
|---|
| Perumda Tirta Jungporo Jepara Siapkan Rp500 Juta untuk Atasi Krisis Air Bersih di Wilayah Selatan II |
|
|---|
| Kabupaten Jepara Bersiap Jadi Sentra Peternakan Kambing Etawa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.