Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kendal

Update Pengikisan Tanggul Kali Bodri Kendal, Bupati: Penanganan Lanjutan Tunggu Debit Air Menurun 

Pengikisan tanggul Kali Bodri di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kini semakin memperihatinkan.

Dok. Forum Peduli Tanggul Kali Bodri 
TANGGUL TERKIKIS - Kondisi tanggul Kali Bodri Kendal yang terkikis usai diguyur hujan deras. Bupati Kendal menyebut tanggul itu akan diperbaiki lanjutan sambil menunggu kondisi cuaca stabil. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pengikisan tanggul Kali Bodri di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kini semakin memperihatinkan.

Setelah sebelumnya tanggul darurat sisi utara terkikis, kini muncul longsoran baru di sebelah barat tanggul yang jebol awal tahun silam. 

Longsoran itu muncul setelah hujan deras mengguyur Kendal, dengan ketinggian air di bendung Juwero mencapai 150 cm.

Di sisi belakang masjid dekat tanggul, atau sisi sebelah utara hingga ke barat Jembatan Loko juga perlu penanganan darurat.

Baca juga: Diguyur Hujan Sejak Pagi, Upacara Sumpah Pemuda di Kendal Dipindah ke Pendopo Kantor Bupati

Baca juga: Kaliwungu Jadi Wilayah Langganan Banjir, Pemkab Kendal Bakal Lakukan Normalisasi Sungai Aji

Selain itu, ditemukan pula adanya patahan tanah di sambungan tanggul baru dan lama.

Sedangkan di sebelah barat tanggul yang jebol kemarin, sudah tidak ada lagi berm atau tanggul berupa gundukan tanah penahan longsor di lereng sungai.

Ketua Forum Peduli Tanggul Kali Bodri, Arif Fajar Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan audiensi dengan DPRD Kendal untuk membahasa keberlanjutan penanganan tanggul.

"Besok Rabu (29/10/2025) kami akan bertemu dengan Ketua DPRD terlebih dahulu," katanya, Selasa (28/10/2025).

Terpisah, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan anggaran perbaikan tanggul dari alokasi dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 300 juta sudah disediakan.

Namun, pihaknya masih menunggu kondisi air di Kali Bodri Kendal menurun agar tidak menggangu proses perbaikan.

"Dana BTT Rp 300 juta itu sudah siap. Tetapi memang kami masih menunggu kondisi air di sekitar sungai agar tidak begitu tinggi dulu," katanya.

Tika menerangkan, pihaknya juga tidak bisa serta merta melakukan perbaikan tanggul sesuai keinginan warga. 

Menurutnya, keputusan penentuan titik perbaikan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Jadi kan memang itu kewenangan provinsi, dan yang menentukan titik juga dari provinsi," tandasnya. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved