Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

140 Pelaku UMKM Dilatih Pemasaran Medsos, Pemkab Kendal Kejar Target Digitalisasi

Pemerintah Kabupaten Kendal mengejar target perluasan pemasaran bagi para pelaku UMKM

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Agus Salim
PELATIHAN DIGITAL - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari membuka pelatihan digitali marketing dan uji kompetensi bagi pelaku UMKM di Kendal, Senin (24/11/2025). Pelatihan dilakukan selama 10 hari ke depan dengan mendatangkan langsung pengawas dari BSN.  

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal mengejar target perluasan pemasaran bagi para pelaku UMKM

Dari total 39 ribu pelaku UMKM yang ada, sebagian masih tetap mengandalkan pemasaran secara manual. Cara itu dinilai masih cukup efektif menambah pemasukan.

"Belum semuanya, untuk data rincinya nanti kami sampaikan," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kendal, Toni Ari Wibowo, Senin (24/11/2025).

Sebagai langkah penguatan, Toni menuturkan pihaknya menggelar pelatihan digitalisasi UMKM selama 10 hari. 

Pelatihan difokuskan untuk membranding serta memasarkan produk untuk menambah nilai jual.

Baca juga: Bantuan Beras dan Minyak Mulai Disalurkan di Banyutowo Kendal 

Dalam pelatihan ini juga, peserta akan dibekali kompetensi khsusus dengan penilaian langsung dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). 

"Jadi pada pelatihan ini, peserta tidak bisa santai. Mereka akan diawasi dan dilatih langsung dari BSN, dan tidak semua bisa lulus," tuturnya.

Toni mengungkapkan, proses seleksi sebelum memasuki tahap pelatihan ini juga cukup ketat. Dari ratusan pendaftar, hanya 140 pelaku UMKM yang lolos seleksi awal.

"Termasuk persyaratan berupa pengalamannya seperti apa, terus produk kelengkapannya bagaimana serta legalitas usaha kami seleksi sangat ketat," paparnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan jumlah pelaku UMKM di Kendal terus meningkat pesat setiap tahunnya. Di tahun 2022, jumlah pelaku UMKM mencapai 25 ribu. 

Jumlah itu meningkat menjadi 39 ribu di tahun 2024. Perkembangan signifikan ini merupakan bentuk kemandirian serta keluasan menangkap peluang usaha berbagai jenis.

"Kalau kita lihat dari tahun ke tahun memang terus meningkat, tahun ini belum karena hitungan pendataan 2 tahun sekali," tuturnya.

Bupati menilai, keberadaan UMKM menjadi satu di antara faktor penunjang perkembangan perekonomian daerah. 

Ia berharap peserta bisa memanfaatkan momen pelatihan ini untuk meningkatkan skil olah digital.

"Perkembangan teknologi semakin maju, jadi harus kita imbangi dengan kreativitas termasuk penjualan," tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved