Daftar 5 Benda yang Membuat Rumah Dipenuhi Energi Negatif, Segera Singkirkan!

TRIBUNJATENG.COM - Daftar lima hal yang sebaiknya segera disingkirkan agar rumah tempat tinggal terhindar dari energi negatif.

Lima hal tersebut mulai dari barang yang rusak, hingga tanaman yang layu.

Hal ini berdasarkan feng shui dimana rumah yang dipenuhi energi positif tercipta ketika aliran energi bergerak lancar di setiap sudut.  

Baca juga: 6 Tips Menghangatkan Makanan dari Ahli Gizi, Salah Langkah Bisa Keracunan

• Hari Kelima Longsor Cilacap 10 Korban Masih Tertimbun, Tim SAR Intensifkan Pencarian

Energi yang terhambat bisa berasal dari benda-benda yang sering diabaikan, dan hal ini membuat suasana rumah terasa berat, tidak nyaman, bahkan bisa memengaruhi kesejahteraan penghuninya.  

Para ahli feng shui modern menekankan bahwa ada lima hal yang harus segera disingkirkan atau diperbaiki agar energi positif bisa mengisi rumahmu dengan optimal.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut adalah penjelasannya.

Barang-barang berserakan

Kekacauan adalah penghambat energi positif yang paling nyata. Barang berserakan di rumah bukan hanya membuat ruangan terlihat tidak rapi, tetapi juga menahan aliran energi.  

Pakar feng shui Kristina Hollinger menyebut bahwa kekacauan menciptakan simbol energi yang terhambat, sehingga rumah terasa berat dan tidak menyenangkan.

Area paling rawan biasanya adalah pintu masuk, tempat energi pertama kali masuk ke rumah.

Tumpukan sepatu, jaket, paket belanja, atau benda lain yang ditinggalkan begitu saja dapat menurunkan suasana hati setiap orang yang masuk.  

Solusi yang efektif adalah menyiapkan rak tertutup, keranjang penyimpanan, atau area “drop-zone” yang rapi di dekat pintu masuk.  

Selain itu, singkirkan barang-barang yang tidak lagi berguna guna memberi ruang bagi energi positif untuk mengalir bebas.

Furnitur besar

Furnitur yang ukurannya tidak proporsional dapat membuat aliran energi terhambat.

Sofa yang terlalu besar, meja makan yang memenuhi ruangan, atau lemari yang menutupi jalur sirkulasi bisa membuat ruangan terasa sempit dan penuh tekanan.

Hollinger menekankan bahwa tujuan feng shui adalah menciptakan harmoni antara ruang, fungsi, dan energi, bukan sekadar mengisi ruangan.

Pilihlah furnitur yang sesuai dengan ukuran ruangan dan tetap menyisakan jalur untuk bergerak.

Idealnya, sediakan ruang bebas setidaknya 45-60 cm agar energi dan penghuni dapat bergerak dengan nyaman.

Barang-barang rusak

Barang yang rusak bisa menjadi sumber energi stagnan. Lampu yang mati, jam yang berhenti, elektronik yang tidak lagi berfungsi, dan sebagainya dapat menciptakan simbol bahwa ada hal-hal dalam hidup yang mandek. 

Adapun jam rusak dianggap sebagai salah satu benda yang paling memengaruhi energi karena melambangkan waktu yang terhenti.

Jika barang-barang tersebut masih bisa diperbaiki, segera lakukan perbaikan. Jika tidak, buang atau ganti dengan barang baru.

Tanaman layu

Tanaman hidup melambangkan pertumbuhan, kesegaran, dan keberlimpahan.

Sebaliknya, tanaman yang layu atau mati memancarkan energi stagnan dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap rumah.

Selain itu, menambahkan bunga segar atau tanaman yang melambangkan keberuntungan seperti bambu rezeki, jade plant, atau peace lily dapat meningkatkan energi positif di rumah.  

Benda dengan kenangan buruk

Benda-benda tertentu menyimpan energi emosional yang berat. Foto lama, hadiah dari orang yang menimbulkan kenangan buruk, atau karya seni bernuansa gelap bisa membuat rumah terasa berat dan tidak nyaman.

Energi negatif ini memengaruhi suasana hati tanpa disadari. Feng shui menyarankan untuk menyingkirkan benda yang membawa kenangan buruk dan menggantinya dengan objek yang membangkitkan kebahagiaan.  

Menurut Feng Shui Pilih dekorasi, foto, atau karya seni yang mencerminkan kehidupan yang diinginkan.

Benda-benda yang membangkitkan perasaan positif membantu menjaga aliran energi tetap lancar, membuat rumah terasa lebih hangat, nyaman, dan penuh energi positif. (*)