Berita Batang
Masa Depan 16 Motif Batik Rifaiyah: Perjuangan Dekranasda Batang Melawan Kepunahan
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Batang khawatir minat generasi muda hilang terhadap Batik Batang.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Pameran Batik Batang
Batik Gringsing, batik tulis khas Batang, sempat mencuri perhatian lewat keikutsertaan KEK Industropolis Batang dalam Pameran Batikraft & Kopi Wastra Aroma yang digelar KADIN Jawa Tengah di Queen City Mall Semarang, 3–7 September 2025.
Stan KEK Industropolis Batang menampilkan beragam produk Batik Gringsing hasil karya UMKM binaan, mulai dari sarung, selendang, syal, hingga blangkon.
Setiap motif yang ditampilkan bukan sekadar hiasan, melainkan cerminan nilai-nilai lokal yang dirawat dengan penuh cinta para perajin, termasuk seorang pembatik berusia 90 tahun yang masih aktif berkarya.
“Pameran ini adalah bentuk dukungan kami terhadap UMKM Batang,
mempromosikan batik lokal Batang sekaligus meningkatkan potensi UMKM
daerah.
Maka dari itu KEK Industropolis Batang hadir untuk memperkenalkan
Batik Gringsing," tutur Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, M. Burhan Murtaki, Kamis (4/9/2025).
Selain itu, di balik keindahan Batik Gringsing terdapat proses pembuatannya yang sangat mengagumkan.
"Di mana salah satu pengrajin yang membuat batik ini telah berusia 90 tahun, dan masih produktif hingga saat ini, proses pembuatan satu lembar kain batik ini membutuhkan waktu hingga tiga bulan," imbuhnya.
Namun, Burhan juga menyoroti tantangan serius yang dihadapi industri batik saat ini, yakni maraknya batik printing murah yang kerap disalahartikan sebagai batik asli.
Fenomena ini dinilai menurunkan apresiasi terhadap batik tulis dan cap yang memiliki nilai budaya tinggi.
"Partisipasi ini diharapkan dapat menginspirasi pengrajin lain untuk turut serta dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya bangsa. KEK Industropolis Batang berencana untuk terus memperluas program kemitraan dengan para pengrajin lokal sebagai wujud nyata komitmen terhadap pembangunan keberlanjutan," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, turut memberikan apresiasi terhadap Batik Gringsing.
“Kami pernah berkunjung langsung ke Batang dan melihat sendiri keunikan batik ini. Potensinya besar dan layak dikembangkan,” ujarnya.
Baca juga: Selamatkan Batik Batang, SMK Neswara Siapkan Generasi Pembatik Muda
Senada, Ketua Umum KADIN Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, menyebut kehadiran KEK Industropolis Batang dalam pameran ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap potensi daerah.
“KEK Batang bukan hanya menarik bagi investor, tapi juga aktif membina UMKM. Ini patut diapresiasi,” pungkasnya. (din)
Dekranasda Batang Dorong Batik Lokal sebagai Daya Tarik Wisata Budaya |
![]() |
---|
KEK Industropolis Batang Pikat Pemasok LFP Nomor Satu Dunia, Total Investasi Rp 1,5 Triliun |
![]() |
---|
Duta Baca Masuk Sekolah, Perpusnas dan Disperpuska Batang Genjot Literasi Pelajar Lewat Karya Lokal |
![]() |
---|
Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Dispaperta Batang Serahkan 100 Bibit Kelapa ke Lapas |
![]() |
---|
Terumbu Karang Buatan Limbah FABA PLTU Mulai Ditumbuhi Karang, Bupati Faiz: Potensi Destinasi Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.