Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sekda Kudus: Kami Perlu Berhemat dalam Pengelolaan Anggaran

Pada tahun 2026 arak kebijakan dan tema pembangunan di Kabupaten Kudus mengarah pada penguatan kemandirian masyarakat

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
PEMAPARAN - Sekda Kudus Revlisianto Subekti saat pemaparan dalam sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus 2025-2029 di Lantai IV Gedung Sekretariat Daerah Kudus, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti memastikan pemerintah daerah perlu melakukan langkah taktis dalam mencari sumber pendapatan dan pendanaan untuk pendanaan program-program daerah.

Mengingat pada tahun 2026 terdapat pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Catatan dalam optimalisasi pendapatan daerah, kata Revli, dengan tidak menaikkan tarif pajak.

Kalaupun naik, harus melalui kajian yang benar-benar matang. Bukan menaikkan tarif pajak secara sporadis.

Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Langkah Strategis Hadapi Pengurangan Dana Transfer

“Untuk itu mulai saat ini kami harus berlatih berhemat dalam pengelolaan anggaran,” kata Revli saat sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus 2025-2029 di Lantai IV Gedung Sekretariat Daerah Kudus, Senin (29/9/2025).

Dalam hitungannya, kerangka keuangan daerah Kabupaten Kudus pada tahun 2026 yang sudah disusun untuk pendapatan daerah mencapai Rp 2,4 triliun.

Pendapatan tersebut berangkat dari pendapatan asli daerah mencapai Rp 692 miliar dan pendapatan transfer mencapai Rp 1,7 triliun.

Untuk pendapatan transfer ini terdiri atas transfer pemerintah daerah sebesar Rp 1,6 triliun dan transfer antardaerah mencapai Rp 111 miliar.

Penyusunan kerangka keuangan ini belum termasuk adanya rencana pemangkasan transfer pemerintah pusat ke daerah.

Sementara untuk kerangka belanja daerah pada tahun 2026 yaitu mencapai Rp 2,6 triliun dengan rincian belanja operasi sebesar Rp 1,8 triliun, belanja modal sebesar Rp 491 ,9 miliar, belanja tidak terduga sebesar Rp 21,8 miliar, dan belanja transfer Rp 303,5 miliar.

Sementara pada tahun 2026 arak kebijakan dan tema pembangunan di Kabupaten Kudus mengarah pada penguatan kemandirian masyarakat.

Indikator pendukungnya yaitu sumber daya manusia yang sehat dan produktif dalam rangka menuju swasembada pangan serta percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kemudian Pemerintah Kabupaten juga telah merancang sejumlah rencana dalam pembangunan daerah.

Di antara rencana tersebut meliputi pengembangan kawasan wisata Colo dan pengembangan kawasan wisata Bendungan Logung.  

Dan pemerintah daerah juga berencana untuk membangun rumah sakit Sunan Muria yang akan dibangun di Kecamatan Gebog sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang maksimal.

Kemudian yang tidak kalah penting, pemerintah kabupaten juga sudah merencanakan terkait pembangunan infrastruktur jalan. Dalam hal ini yang sudah direncanakan yaitu pembangunan jalan lingkar ruas Ngembalrejo-UMK.

Kemudian yang tidak kalah penting yaitu pemanfaatan aset daerah demi menunjang pendapatan dan menggerakkan ekonomi daerah.

Di antara titik pemanfaatan yang akan dilakukan pengembangan yaitu di eks Matahari, eks SMP 3 Kudus, eks Stasiun Wergu, dan gedung parkir Pasar Kliwon. (goz)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved