Kudus
Mendikdasmen Sebut Smart Board Hanya Dikirim Bagi Sekolah yang Mau
Abdul Mu'ti memastikan bahwa program Digitalisasi Pembelajaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sudah berjalan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
"Jadi kalau sekolah tidak bersedia (menerima), tidak kami kirim. Yang bersedia menerima yang kami kirim. Ini bedanya dengan chromebook," tegasnya.
Lebih lanjut, IFP dalam pemanfaatannya tidak selalu harus berbasis internet.
Bisa juga digunakan tanpa harus terhubung dengan internet, difungsikan sebagai smart board.
Nantinya ada materi pembelajaran yang dikirim okeh Kementerian dan bisa ditunggu oleh masing-masing sekolah melalui rumah pendidikan, lewat kanal ruang murid.
Dengan harapan, IFP ini bisa mendukung penuh pendidikan berbasis digital di Tanah Air Indonesia.
"Semoga dengan program ini lebih bermanfaat, dan mendukung anak-anak lebih semangat dalam belajar," harap Prof Abdul Mu'tu.
Kepala SMKN 1 Kudus, Aries Budiyono menyampaikan, IFP atau smart board bantuan pemerintah pusat sudah sampai pada 22 September lalu.
Saat ini sudah digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar di kelas XII dalam bentuk Interactive Flat Panel.
Menurut dia, bantuan IFP ini membantu siswa lebih fokus dalam menyimak materi pembelajaran yang diberikan guru.
Siswa tidak lagi menulis materi banyak-banyak dengan memanfaatkan teknologi. Di mana materi pendidikan yang sudah ditulis guru di smart board bisa dikonversi dalam bentuk file dan bisa diteruskan ke siswa lewat sosial media untuk media pembelajaran.
"Alhamdulillah kami dapat bantuan smart board ini dalam mendukung pendidikan berbasis digital," jelasnya.
Aries menyebut, saat ini baru satu unit IFP yang sudah diterima dan sudah diaplikasikan di salah satu kelas XII.
Pemanfaatannya harus bergantian, untuk bisa menjangkau 1.587 siswa dari 45 rombongan belajar di SMKN 1 Kudus.
"Harapan kami tidak hanya satu unit. Namun sudah sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah. Sebagai media interaktif yang memudahkan tenaga pendidik dalam memberikan pengajaran dan lebih praktis. Mudah-mudahan ini bisa kami gunakan dan maksimalkan dalam mendukung pendidikan yang lebih berkualitas berbasis digital," ucapnya. (Sam)
19 Pegawai Honorer di Kudus Batal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Siapkan Generasi Melek Digital, Puluhan Guru Dilatih Pemrograman dan Coding di Kudus |
![]() |
---|
Bupati Kudus Sam'ani Minta Seluruh SPPG Dilengkapi CCTV |
![]() |
---|
Kisah Zafira Anak Penderita Penyakit Langka di Kudus, Gangguan di Tulang Pinggul |
![]() |
---|
Krisis Kepala Sekolah di Kudus, Kebutuhan 128 Kepsek Baru Terpenuhi 15 pada 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.