Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kudus

7 Ton Jagung Dipanen di Perkotaan Kudus, Ketahanan Pangan Nasional Sasar Semua Lini Pertanian

Swasembada pangan tidak hanya menggantungkan pada daerah-daerah yang memiliki lahan pertanian yang luas.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
Istimewa
PANEN JAGUNG - Jajaran Polsek Kota Kudus bersama Kecamatan Kota, Pemerintah Desa Kaliputu, dan keolompok petani melaksanakan panen jagung di wilayah perkotaan, tepatnya di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus. Potensi hasil produksi jagung di perkotaan cukup menjanjikan mencapai kurang lebih 7 ton per hektare, Sabtu (11/10/2025). 

Selain Desa Kaliputu, pendampingan juga diberikan kepada petani di Wergu Wetan, Mlati Kidul dan Singocandi dengan potensi lahan tanam hampir serupa pada tiap-tiap lokasi.

"Kami juga berkomitmen membantu kebutuhan petani, termasuk pupuk dan bibit. Juga bantuan sembako kepada para petani jagung, sebagai bentuk apresiasi kerja keras petani dalam membantu program swasembada pangan nasional," terangnya, Sabtu (11/11/2025).

Menurut Subkhan, hasil panen ini menunjukkan bahwa setiap perkotaan memiliki potensi besar di bidang pertanian bagi yang berkeinginan.

Tentunya didampingi dengan PPL sebagai pengawas dan pemberi edukasi agar mendapatkan hasil panen maksimal.

Di antaranya dengan memanfatakan lahan yang kurang produktif, disulap menjadi potensi pertanian yang menjanjikan.

Dengan begitu, hasil produksi pertanian di setiap daerah bisa ditingkatkan dengan menambah dan mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang bisa dikembangkan.

"Untuk hasil panen jagung langsung diserap oleh Bulog dengan harga minimal Rp 6.400 per kilogram," ujarnya.

Sebelumnya, Polres Kudus mengirimkan produksi jagung ke Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 10 ton pada momentum Panen Jagung Kuartal IV hasil panen di wilayah Bae dan Dawe pada, Rabu (8/10/2025).

Tercatat sudah ada 40 ton produksi jagung dari para petani yang disalurkan Polres Kudus kepada Bulog sepanjang Januari - September.

Angka tersebut merupakan hasil panen jagung dari para petani dengan luasan lahan tanam jagung mencapai 1.200 hektare dalam periode yang sama.

Sementara target luasan lahan tanam jagung untuk Kabupaten Kudus melalui program ini ditargetkan mencapai 2.000 hektare dalam setahun. Sedangkan hasil panen jagungnya ditarget mencapai hingga 100 ton dalam kurun waktu satu tahun..

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo menyampaikan, dari target yang telah ditentukan, saat ini sudah tercapai cukup baik, dengan kualitas hasil produksi dari para petani atau kelompok tani yang juga menjanjikan.

Produksi jagung dari petani saat ini diserap Bulog dengan harga minimal Rp 6.400 per kilogram dengan kadar air 14 persen.

Pada awal Oktober ini juga dilakukan penanaman jagung serentak di atas lahan seluas 3,5 hektare. Di antaranya ada di wilayah Kota, dan selebihnya di perhutanan sosial.

"Tanam jagung serentak di Kudus menggandeng beberapa kelompok tani. Kami juga gelar bhakti kesehatan dan penyaluran beras murah SPHP, setiap harinya kami salurkan 15 ton," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved