Di SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Bupati Sam’ani Pesan Pentingnya Jadi Siswa Cerdas dan Berkarakter

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengingatkan agar generasi muda tidak sekadar cerdas secara intelektual, melainkan juga harus memiliki karakter atau akhlak mulia dan disiplin.

Hal itu disampaikan Sam’ani di hadapan siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Senin (27/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut Sam’ani juga mengikuti salat duha dan membaca asmaulhusna bersama dengan siswa dan tenaga pendidik SMP Muhammadiyah 1 Kudus.

Menurutnya kegiatan tersebut menjadi ajang pembinaan karakter sekaligus penguatan nilai spiritual di lingkungan sekolah.

Di hadapan para siswa, Sam’ani mengingatkan pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang berakhlak dan berdisiplin.

Menurutnya, keseimbangan antara ilmu dan iman menjadi fondasi penting dalam mencapai kesuksesan di masa depan.

“Anak-anak harus rajin belajar, patuh kepada orang tua dan guru, serta selalu menjaga akhlak dalam pergaulan.

Insyaallah, cita-cita yang diinginkan akan lebih mudah tercapai,” kata Sam’ani.

Apa yang dilakukan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan swasta.

Dia berharap pendidikan di Kudus mampu menghasilkan generasi yang unggul, religius, dan berkarakter.

Sementara Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni, mengapresiasi atas hadirnya Sam’ani Intakoris ke SMP Muhammadiyah 1 Kudus.

Hal itu menurutnya sebagai bentuk perhatian terhadap sekolah swasta yang turut berperan dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi dan menunjukkan bahwa sekolah swasta juga memiliki tanggung jawab besar dalam dunia pendidikan.

Dukungan ini menjadi bukti tidak ada dikotomi antara negeri dan swasta,” kata Ali Zamroni.

Salah satu siswa, Arzachel Irgha Muqofa dari kelas 7-C, mengaku bangga dapat beribadah bersama Sam’ani Intakoris.

Apalagi setelah mendapat pesan dari bupati untuk menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan akhlak, hal itu menjadi penyemangat untuk terus belajar.

“Saya senang sekali bisa salat huha dan membaca asmaulhusna bersama pak bupati.

Rasanya jadi lebih semangat belajar dan ingin lebih rajin supaya bisa membanggakan sekolah dan orang tua,” katanya.