Sosok Rizhal Febrianto, Pemuda Kudus Yang Ngaku Korban Begal Ternyata Bohong! Ini Motif Sebenarnya

Ringkasan Berita:

• Pengakuan Rizhal Febrianto sebagai korban begal di Kudus, yang sempat viral dan mengaku kehilangan motor serta terluka akibat serangan senjata tajam adalah kebohongan.
• Fakta sebenarnya yang ditemukan Polsek Bae kejadian tersebut murni dipicu perselisihan antara Rizhal dengan dua temannya saat berboncengan, yang mengakibatkan satu orang luka.
• Rizhal mengakui ceritanya hanya karangan semata dan menyampaikan permohonan maaf.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Satreskrim Polres Kudus bersama Unit Reskrim Polsek Bae mengungkap fakta baru atas dugaan tindak kekerasan atau begal yang dialami seorang pemuda Rizhal Febrianto.

Rizhal sebelumnya mengaku sebagi korban begal dan kehilangan motornya pada, Rabu (30/10/2025) malam di ruas Jalan Karangbener, Kecamatan Bae.

Bahkan dia mengaku luka pada pergelangan tangan kirinya didapatkan dari hasil menangkis senjata tajam yang diarahkan terduga pelaku saat hendak menusuk perutnya.

Baca juga: Kronologi Pemuda Jadi Korban Begal di Kudus, Sempat Lari ke Permukiman Setelah Ditusuk

Pengakuan tersebut disampaikan Rizhal kepada pihak kepolisian ketika menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Aisyiyah Kudus.

Namun, pihak kepolian menemukan fakta baru hasil penyelidikan yang menyebutkan bahwa Rizhal bukan korban pembegalan.

Semua pengakuan Rizhal sebagai korban begal, terbantahkan dengan bukti-bukti hasil penyelidikan.

Melainkan adanya perselisihan antara Rizhal dengan temannya hingga mengakibatkan satu orang luka.

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Bae, Iptu Madiyono mengungkapkan, hasil pemeriksaan dan keterangan yang dikumpulkan, sepeda motor yang sebelumnya disebut milik korban dan dibawa kabur terduga pelaku, ternyata milik temannya korban.

Hasil penyelidikan diketahui korban dan dua temannya sempat keluar bersama mengendarai sepeda motor tersebut berboncengan tiga.

Saat di perjalanan, terjadi cekcok hingga salah satu dari ketiganya mengalami luka.

Cerita Rizhal yang mengaku sebagai korban begal dipastikan hanya karangan semata. Terbantahkan dengan hasil penyelidikan mendalam.

"Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata bukan tindak pembegalan. Kejadian ini murni dipicu perselisihan antara korban dengan teman-temannya," jelas Iptu Madiyono.

Lebih lanjut, Rizhal pun akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak kepolisian dan masyarakat atas keresahan yang terjadi. Dengan mengakui bahwa kejadian tersebut bukan aksi begal.

Sebelumnya, peristiwa itu sempat menghebohkan masyarakat setelah beredar di media sosial kabar tentang seorang pengendara yang diduga menjadi korban begal di Jalan Raya Desa Karangbener, Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.