Bus ALS Terbalik di Exit Tol, 2 Atlet Karate Tewas dan 29 Luka-Luka, Sopir Kabur

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Kecelakaan tunggal terjadi di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Senin (8/9/2025). 

Bus Antar Lintas Sumatra (ALS) terguling.

Dua penumpang tewas akibat insiden tersebut.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Iptu Rudi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dini hari dan pihaknya menerima laporan pukul 06.30 WIB.

“Bus bernomor pelat BK 7444 UA datang dari arah pintu exit dengan kecepatan sedang.

Tiba di lokasi kejadian, bus diduga hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan dan terbalik,” kata Rudi saat dihubungi Kompas.com.

Ia menambahkan, ada 31 penumpang dalam bus tersebut.

“Dua di antaranya meninggal dunia dan 29 lainnya dilarikan ke rumah sakit,” ujar Rudi.

Usai kecelakaan, sopir bus kabur dan kini sedang diburu polisi. 

“Sopirnya melarikan diri usai kejadian.

Kita sedang menyelidikinya,” kata Rudi.

Ia berharap sopir segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mendalami penyebab kecelakaan.

Berdasarkan data yang diterima, sebagian besar korban merupakan warga Medan dan Deli Serdang, Sumatra Utara. 

Dua penumpang tewas adalah Masdalifah Dalimunthe (50) dan Fahri Akbar Faris Asseweth (11).

Sebanyak 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi beragam, mulai dari ringan hingga serius, dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Fahri Akbar di Jalan Taut, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. 

Fahri adalah atlet karate Shindoka Sumatra Utara yang baru mengikuti kejuaraan nasional di Padang.

Ayah Fahri, Faris Fauzy, masih terlihat terpukul saat ditemui di rumah duka.

“Dia berangkat sama abangnya, Fathir (13), dengan atlet lainnya untuk bertanding di Padang.

Mereka menyewa bus ALS,” kata Faris kepada Kompas.com.

Menurutnya, Fahri sudah menekuni karate sejak empat tahun lalu.

“Fahri sudah mengikuti lima kali turnamen dengan tiga kali juara.

Kalau abangnya juga sudah dua kali juara,” ujarnya.

Faris berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi para pengemudi angkutan umum.

“Harapan saya ke depan, sopir bus itu bisa lebih baik lagi dalam berkendara.

Karena yang dibawa kan nyawa orang,” ucapnya. 

Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan.

Dugaan sementara, bus hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan.

“Kita sedang memintai keterangan saksi-saksi.

Untuk sopir bus masih kita kejar,” kata Rudi.

Baca juga: Detik-detik Pelajar Balapan Liar Tewas Kecelakaan di Brebes, Berawal Dibubarkan Warga

Bus Seruduk Truk Parkir sampai Nyemplung Parit, 3 Penumpang Luka-Luka

Kecelakaan bus juga terjadi di Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Senin (4/8/2025) lalu.

Pagi itu, suasana tenang mendadak berubah tegang. 

Sebuah dentuman keras menggetarkan warung kecil di pinggir Jalan Raya, sekitar pukul 07.30 WIB.

Ternyata, sebuah bus antarkota PO Mira menghantam truk box yang sedang parkir.

Tabrakan menyebabkan kedua kendaraan terperosok ke parit kecil di sisi jalan.

Atik Yusmita (33), pemilik warung yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian, menjadi saksi awal insiden tersebut. 

Ia masih mengingat jelas bagaimana kepanikan merambat begitu cepat.

"Baru saja sopir truk masuk ke warung saya, belum sempat saya buatkan nasi bungkus, tahu-tahu suara 'gedebuk' keras banget.

Saya langsung keluar, dan lihat bus sudah nyangkut di belakang truk, dua-duanya meluncur ke bawah," ucapnya.

Bus dengan nomor polisi S 7818 US itu dikemudikan oleh Arif Nur Hidayat (34), warga Trawas, Mojokerto.

Ia tengah membawa sekitar 30 penumpang dari arah Surabaya menuju Yogyakarta. 

Saat melaju di jalur utama nasional itu, Arif berusaha mendahului kendaraan di depannya dari lajur kanan.

Namun nahas, ia tak menyadari keberadaan sebuah truk Isuzu box dengan nomor polisi L 9039 BX yang sedang berhenti di tepi jalan.

Tak sempat menghindar, tabrakan pun tak terelakkan.

Bus menghantam buritan truk yang dikemudikan Sandi Huda (54), warga Surabaya, yang saat itu sedang tidak berada di dalam kendaraan.

Beruntung, Sandi dan rekannya, sang kernet, Sidi (57), sedang membeli makan di warung Atik.

Kondektur bus, Imam Supriadi (61), menyebut bahwa upaya menyalip itu berlangsung cepat.

“Tiba-tiba sudah nabrak saja.

Penumpang teriak semua, sebagian jatuh dari tempat duduk,” ujarnya

Tiga penumpang mengalami luka akibat benturan.

Miftahul Arif (19), warga Kediri, dilarikan ke RSUD Jombang karena luka cukup serius.

Sementara dua lainnya, Diah Suciati (42) dari Sidoarjo dan Wiwik Juliani (54) dari Mojokerto, mengalami luka di bagian wajah dan mendapatkan perawatan jalan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, yang turun langsung ke lokasi, menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Korban hanya mengalami luka ringan, namun tetap kami data untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya saat dikonfirmasi terpisah melalui sambungan seluler pada Senin (4/8/2025).

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Namun dari pengamatan awal, kelalaian pengemudi bus yang kurang waspada terhadap situasi jalan menjadi dugaan kuat.

Sementara itu, bangkai bus dan truk baru berhasil dievakuasi sekitar dua jam setelah kejadian.

Lalu lintas sempat tersendat karena proses pengangkatan kendaraan yang tergelincir ke parit. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka"

dan TribunJatim.com dengan judul Bus Mira Sundul Truk Parkir di Jombang Sampai Nyemplung Parit, 3 Penumpang Terluka

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Paket di Jalan Tol Pekalongan, Diduga Karena Micro Sleep