Tribun Jateng Hari Ini
Prabowo: Tak Ada Alasan Izinkan Kekerasan
Aksi anarkis justru bertentangan dengan kepentingan rakyat. Gedung-gedung yang dibakar saat demonstrasi dibangun dengan uang rakyat.
Kepala Negara menyatakan, beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat adalah masuk akal, meski beberapa lainnya perlu dibicarakan lebih jauh.
“Kita pelajari sebagian masuk akal, sebagian kita bisa berunding, kita bisa berdebat. Saya kira banyak yang masuk akal. Banyak yang menurut saya normatif, dan bisa kita bicarakan dengan baik,” bebernya.
Menurut dia, satu usulan yang dapat diperdebatkan adalah menarik TNI dari pengamanan sipil karena tugas utama TNI adalah menjaga rakyat dari berbagai bentuk ancaman.
Ia berujar, aksi pembakaran yang terjadi dalam rangkaian unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 lalu merupakan bentuk ancaman.
“Kalau tarik TNI dari pengamanan sipil, ya saudaralah yang menilai apa ini masuk akal atau tidak, iya kan?" tukasnya.
"Tugasnya TNI adalah menjaga rakyat, masyarakat dari ancaman, manapun. Jadi terorisme itu ancaman, membakar-bakar itu ancaman, membuat kerusuhan itu ancaman kepada rakyat. Masa tarik TNI dari pengamanan sipil? Itu menurut saya debatable," sambungnya.
Prabowo menekankan, seluruh langkahnya akan berpegang pada amanat Undang-Undang Dasar 1945.
“Saya akan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar kepada saya,” kata Prabowo. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.