Berita Nasional
TERUNGKAP, Inilah Sosok Kopda FH dan Perannya dalam Kasus Kematian Ilham Kacab Bank BUMN
Inilah motif keterlibatan oknum TNI, Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Satu persatu background pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta, Kacab bank BUMN di Jakarta, terungkap.
Salah satunya terkait dugaan oknum anggota TNI yang terlibat.
Dia adalah Kopda FH, yang ternyata pula dalam status pencarian oleh kesatuannya karena bolos tugas.
Terkait FH dari kesatuan mana, pihak petinggi TNI belum bisa mengungkapnya karena diklaim masih dalam proses pemeriksaan intensif, termasuk apakah ada sosok lain yang terlibat.
Baca juga: Ajukan Justice Collaborator, Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Siap Buka-bukaan
Baca juga: Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diperiksa Pomdam Jaya
Di sisi lain, terungkap motif keterlibatan oknum TNI, Kopda FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah mengungkapkan, Kopda FH ikut serta dalam kasus tersebut lantaran imbalan sejumlah uang.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima uang,” ujar Brigjen TNI Freddy, Sabtu (13/9/2025).
Meski demikian, Brigjen TNI Freddy belum mengungkap identitas pelaku yang memberikan uang kepada Kopda FH maupun jumlah uang yang diterima.
Dia menegaskan, penyidikan terhadap Kopda FH masih berjalan dan akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer.
"Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana."
"Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.
Kopda FH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan dalam kasus itu.
Peran Kopda FH adalah sebagai perantara yang mencari orang untuk menjemput paksa korban.
"Pada saat kejadian tindak pidana berlangsung, status yang bersangkutan memang sedang dalam pencarian oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin (THTI)," tutur dia.

15 Tersangka, Terbagi Empat Klaster
Dalam kasus ini, total 15 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka memiliki peran berbeda dan dikelompokkan ke dalam empat klaster:
- Aktor intelektual, yang diduga merancang aksi penculikan.
- Tim pembuntut, yang bertugas membuntuti korban.
- Tim penculik, yang mengeksekusi penculikan.
- Pelaku kekerasan, yang menyiksa hingga membuang jasad korban di Bekasi.
Hingga kini, baru delapan tersangka yang diketahui perannya secara spesifik.
Empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual berinisial C, DH, YJ, dan AA.
Sementara itu, empat lainnya yang terlibat langsung dalam penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras.
Diberitan sebelumnya, jasad Muhammad Ilham Pradipta ditemukan pada Kamis (21/8/2025) di sebuah lapangan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan dengan kedua tangan, kaki, kepala, dan wajah dilakban.
Baca juga: Kesaksian Warga Detik-detik RS Ditangkap di Nyatnyono Ungaran, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Baca juga: Warga Semarang Timur Jadi Tim Ahli Aksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank, Ngumpet di Ungaran
Peran Kopda FH
Fakta terbaru kembali terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
Oknum TNI, Kopda FH ternyata tidak hadir tanpa izin dinas dan sedang dalam pencarian oleh satuannya.
Demikian yang dikatakan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto.
"Terduga pelaku dengan inisial Kopda FH, saat kejadian tersebut, statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas," ungkap Kolonel Cpm Donny, Jumat (12/9/2025).
Kopda FH telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
Dia diduga berperan sebagai perantara dalam mencari orang yang ditugaskan untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham.
"Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
"Peran yang bersangkutan sebagai "perantara" untuk mencari orang guna menjemput paksa," sambung Kolonel Cpm Donny.
Saat ditanya pasal yang menjerat Kopda FH serta dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI lain, pihaknya belum dapat mengungkapkannya.
"Masih dikembangkan, nanti kami update lagi," tuturnya.
Sebelumnya, beberapa prajurit disebut sedang menjalani pemeriksaan terkait kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Kacab bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Hal ini dibenarkan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) melalui Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto.
Kendati demikian, jumlah pasti prajurit yang terlibat dalam kasus ini belum diungkap.

"Betul (sedang ditangani)," kata Kolonel Cpm Donny.
Dia menjelaskan, penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung.
Oleh karena itu, informasi lebih lanjut mengenai dugaan awal keterlibatan prajurit belum bisa dirinci.
Identitas mereka yang diperiksa pun masih dirahasiakan.
"Saat ini sedang kami dalami terkait dugaan keterlibatannya," ungkapnya.
Empat pelaku penculikan Ilham sebelumnya meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Hal ini terkait dengan dugaan keterlibatan oknum instansi tersebut dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
"Kami dari pihak keluarga sudah meminta perlindungan hukum ke Panglima TNI, kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri, karena ada dugaan oknum," ujar kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, salah satu pelaku yang berinisial EW alias Eras mendapat perintah untuk melakukan penculikan terhadap korban.
“Adik kami, Eras (salah satu pelaku), diminta untuk menjemput paksa (menculik)."
"Setelah menjemput korban pada sore hari, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus.
Setelah penculikan, Eras dan rekannya diperintah untuk menyerahkan korban kepada seseorang di Cawang, Jakarta Timur.
Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi kejadian, tetapi kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban. (*)
Sumber WartaKotalive.com
Kopda FH
Kacab Bank BUMN
mohamad Ilham Pradipta
TNI
Brigjen Freddy Ardianzah
Penculikan dan Pembunuhan
tribunjateng.com
Eko Patrio Belum Berani Kembali ke Rumah Setelah Penjarahan: Saya Ngontrak di Pinggiran Jakarta |
![]() |
---|
Kemenham Jateng Tinjau Program Makan Bergizi di SMPN 26 Semarang dan SPPG Pudakpayung Banyumanik |
![]() |
---|
Jokowi Buka Suara Soal Menteri Keuangan: Ungkap Beda "Mazhab" Purbaya Yudhi dan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Ajukan Justice Collaborator, Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Siap Buka-bukaan |
![]() |
---|
Sosok Rahayu Saraswati Keponakan Presiden Prabowo, Mundur dari Kursi DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.