Berita Nasional
Penampakan Anggrek Black Mamba Buruan Kolektor: Umbi Anakan 20 Cm Tembus Rp15 Juta
Satu hingga dua umbi anakan anggrek Black Mamba tinggi sekira 20 sentimeter, harga minimal bisa mencapai Rp15 juta.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATU - Dari ratusan anggrek yang ditampilkan di pameran Batu Shining Orchid Week (BSOW) 2025, ada satu yang menjadi perhatian.
Tak pelak pula, anggrek berjenis Dendrobium ini menjadi buruan para kolektor.
Ini adalah anggrek Black Mamba hasil silangan lokal warga Kota Batu Jawa Timur bernama Dedek.
Untuk satu hingga dua umbi anakan tinggi sekira 20 sentimeter, harga minimal bisa mencapai Rp15 juta atau setara harga motor seperti Yamaha Mio Z atau TVS Dazz.
Baca juga: Arti Bunga Anggrek Ungu, Dikirim Presiden Prabowo saat Jokowi Ulang Tahun: Simbol Apa?
Dunia florikultura Indonesia kembali diramaikan oleh kehadiran anggrek hibrida dengan nilai fantastis.
Sebuah anggrek dari jenis Dendrobium bernama Black Mamba sedang menjadi primadona dalam pameran Batu Shining Orchid Week (BSOW) 2025 di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Anggrek hasil silangan lokal ini memiliki harga yang bisa menembus ratusan juta rupiah.
Sekretaris DPC Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya, Anna Maria Ulva menjelaskan, nilai tinggi Black Mamba bukan tanpa alasan.
Beberapa faktor mulai dari kelangkaan, tingkat kesulitan budidaya yang tinggi, hingga keunikan warna hitam pekat pada bunganya menjadi tolok ukur utama.
"Kalau yang dipamerkan di sini, Insya Allah itu ratusan juta rupiah," ujar Anna, Minggu (5/10/2025).
Dia menjelaskan, untuk satu atau dua bulb (umbi) Black Mamba anakan dengan tinggi sekira 20 sentimeter saja sudah bisa mencapai harga Rp15 juta.
Menurutnya, semakin tua usia dan semakin rimbun tanaman tersebut, nilainya akan terus meroket.
"Tolak ukurnya keseluruhan."
"Dari sisi kelangkaan, sulitnya barang itu ada, hingga bentuk hitamnya."
"Usia juga sangat berpengaruh," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Bumi, UKSW dan UNPAM Jalin Kerja Sama Diikuti Simbolisasi Pengikatan Anggrek
Black Mamba merupakan anggrek hasil silangan (hibrida) dari seorang breeder asal Kota Batu bernama Dedek.
Menurutnya, keberadaannya Black Mamba menunjukkan bahwa kualitas anggrek silangan terus bersaing dan menciptakan standar baru di kalangan kolektor.
Kehadiran Black Mamba semakin menyemarakkan gelaran Batu Shining Orchid Week (BSOW) ke-8 yang diselenggarakan oleh DPC PAI Malang Raya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.
Acara yang berlangsung pada 3-12 Oktober 2025 ini telah menjadi barometer pameran anggrek tingkat nasional.
"BSOW ini memang barometer pameran nasional."
"Peminatnya banyak, baik dari dalam maupun luar negeri," jelas Anna.
Tahun ini, acara ini juga diikuti 183 tanaman lomba dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dewan juri berskala nasional dan internasional, termasuk dari Thailand.
Selain kompetisi, terdapat 72 stan bursa anggrek dan 8 anjungan pameran (display) yang menampilkan kekhasan daerah masing-masing, seperti dari DPD PAI Bali, Jawa Tengah, hingga kolaborasi dengan Thailand.
Dengan tingginya animo peserta dan pengunjung, perputaran uang pada BSOW 2025 diproyeksikan akan melampaui capaian 2024 yang berada di angka Rp13 hingga Rp18 miliar.
"Tahun ini Insya Allah meningkat."
"Pengunjung bukan hanya lokal, hari ini saja sudah ada tiga bus dari Jogja dan rombongan pejabat dari berbagai daerah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggrek Black Mamba Asal Kota Batu, Harganya Bisa Tembus Ratusan Juta Rupiah"
"Anakku, Enteni Aku Kuat!" Tangis Siti di Samping Jenazah Anaknya Korban Insiden Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Kemenham Jateng-DIY Pantau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri 5 Kotagede |
![]() |
---|
Tim DVI: Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sulit Teridentifikasi |
![]() |
---|
Keracunan Massal di SDN Ungaran 01, KemenHAM Jateng Lakukan Pemantauan Pemenuhan HAM Program MBG |
![]() |
---|
14 Orang Tewas dan 49 Masih Dicari di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.