Berita Regional
Isi Pesan WA Ancaman Bom Disertai Pemerasan Rp498 Juta di Sekolah Internasional Jakarta Utara
"Jika kamu tidak mengirim uangnya! Kami akan segera meledakkan bomnya."
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, mendapat ancaman teror bom.
Ancaman disampaikan lewat Whatsapp pada Selasa (7/10/2025).
"Ya, untuk informasi itu di tempat kami, itu diketahui melalui adanya WA yang masuk ke admin dari petugas sekolah, kemudian mereka menyampaikan ke sekolahnya dan melaporkan ke pihak kepolisian," tutur Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat diwawancarai di kantornya, Rabu (8/10/2025) sore.
Baca juga: 2 Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Diancam Bom, Siapa Pelakunya?
Erick mengatakan, isi pesan WA itu berupa ancaman dan pemerasan.

Pelaku meminta agar pihak sekolah mengirimkan uang senilai 30.000 dolar Amerika atau setara dengan Rp 498 juta.
"Salah satu di WA tersebut ada ancaman bahwa apabila tidak dipenuhi dengan sejumlah uang, kemudian akan diledakan (bomnya)," tutur Erick.
Pesan tersebut dikirim pelaku dengan menggunakan Bahasa Inggris yang artinya sebagai berikut:
"Pesan untuk semua, kami punya bom di sekolahmu. Bomnya akan meledak dalam 45 menit. Jika kamu tidak setuju, bayar US$ 30.000 ke alamat Bitcoin kami di bawah ini: 17TbltoK4kojSn4sSogJuZgRzvTx1Qi4XT," bunyi pesan tersebut.
"Jika kamu tidak mengirim uangnya! Kami akan segera meledakkan bomnya. Hubungi POLISI, kami akan meledakkan bomnya di tempat," sambung pesan itu.
Namun, Erick memastikan bahwa pelaku tidak benar-benar menaruh bom di NJIS.
Sebab, Tim Gegana Polda Metro Jaya sudah menyisir sekolah internasional tersebut.
Dari hasil penyisiran, NJIS dinyatakan aman dan tidak ditemukan satu pun bom di dalamnya.
6 sekolah internasional dijaga ketat
Polisi melakukan penjagaan ketat terhadap enam sekolah internasional di wilayah Jakarta Utara, usai North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, dan dua sekolah internasional di Tangerang mendapat ancaman bom pada Selasa (7/10/2025).
"Kemudian langkah selanjutnya yang kami lakukan, yaitu di tempat kami ada enam sekolah internasional yang tentunya akan kami laksanakan pengamanan, baik terbuka maupun tertutup," jelas Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat diwawancarai di kantornya, Rabu (8/10/2025) sore.
Pengamanan terbuka dilakukan dengan kehadiran petugas berpakaian dinas, sedangkan pengamanan tertutup dilakukan secara diam-diam.
Pada intinya, Erick akan menempatkan anggotanya untuk menjaga keenam sekolah internasional agar tidak mendapat teror bom serupa.
Selain itu, pengamanan tersebut dilakukan agar orangtua, siswa, dan guru merasa nyaman serta aman.
"Tujuannya supaya orangtua siswa, siswa sendiri, dan guru tidak panik agar tetap bisa bersekolah," jelas Erick.
NJIS mendapat ancaman teror bom lewat SMS pada Selasa (7/10/2025).
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengatakan, SMS berupa ancaman teror bom itu dikirim ke nomor marketing sekolah tersebut.
"Pada hari Selasa tanggal 7 Oktober 2025 sekitar pukul 05.09 WIB, nomor marketing sekolah NJIS atas nama Ibu Dewi mendapat pesan dari nomor +2349165620857," ucap Seto saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
Setelah mendapat pesan ancaman itu, pihak sekolah langsung membuat laporan ke Polsek Kelapa Gading. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror Bom Sekolah di Kelapa Gading Dikirim lewat WA Disertai Pemerasan Uang Rp 498 Juta"
dan "Marak Ancaman Bom, 6 Sekolah Internasional di Jakarta Utara Bakal Dijaga Ketat Polisi"
Baca juga: Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung
Kabar Duka, Ita Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pengakuan Playboy Dede Maulana: Mencuri Pajero "Biar Ganteng dan Cewek Suka" |
![]() |
---|
Tragis Wanita 50 Tahun Tewas Dimangsa Buaya Saat Mandi di Sungai, Warga Tangkap 2 Ekor |
![]() |
---|
Bukan Hanya Sekali, Anak Eks Wali Kota Nashrudin Ternyata Hanya Mencuri Sepatu "Branded" Dari Masjid |
![]() |
---|
Bantah Isu Rusak Mesin, Pertamina Ungkap Alasan Etanol Dipakai di Pertamax Green |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.