Berita Regional
Teriakan Warga Sia-Sia, Suami Istri Ditemukan Tewas Berpelukan Terjebak Kebakaran Rumah
Kebakaran menelan dua korban jiwa pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Kebakaran menelan dua korban jiwa pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Tiga unit rumah di Jalan R Soekamto, Lorong Kelinci, RT 29, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatra Selatan, dilalap api.
Korban tewas merupakan pasangan suami istri (Pasutri) bernama Andi Rahmadani (52) dan Etri Triani (47).
Baca juga: Mobil Penjual Bensin Eceran Picu Kebakaran SPBU: Sehari 10 Kali Isi BBM, Rp2 Juta Belum Penuh
Baca juga: Kronologi Kebakaran Gudang Briket di Salatiga, Suhu Ruang Pemanasan Meningkat Tajam
Candra, salah satu anggota keluarga korban, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul dari lantai dua rumah mereka dan dengan cepat merambat membakar dua rumah di sampingnya.
Saat kebakaran terjadi, warga sekitar berusaha meneriaki kedua korban untuk segera keluar, namun mereka terjebak di dalam rumah saat api semakin membesar.
Akibatnya, mereka kehabisan napas dan terjebak dalam kobaran api.
"Kedua korban ditemukan oleh petugas pemadam dalam kondisi berpelukan di dekat kamar mandi lantai dua. Kemungkinan, mereka tidak sempat menyelamatkan diri karena asap pekat yang memenuhi rumah," ujar Candra kepada wartawan pada Senin (20/10/2025).
Candra juga menambahkan bahwa saat dievakuasi, jenazah keduanya masih dalam kondisi utuh.
Sementara itu, rumah dua lantai yang mereka tempati hangus terbakar.
"Keduanya masih dalam kondisi utuh, kemungkinan besar meninggal karena terlalu banyak menghirup asap," jelasnya.
Kapolsek Kemuning, AKP Jailili, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Betul ada dua korban meninggal yang merupakan pasangan suami istri. Sekarang jenazah sudah dimakamkan di TPU Sematang Borang," ungkapnya.
Setelah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, jenazah kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Kebakaran Kandang di Blora: 25 Ribu Ayam Broiler Mati Terpanggang
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Area Limbah Kayu Srobyong Jepara Tengah Malam Akibat Bakar Sampah
Beberapa hari sebelumnya, kebakaran maut juga terjadi di Pademangan Timur, Jakarta Utara, persisnya pada Rabu (15/10/2025).
Empat nyawa melayang.
Kejadiannya menjelang fajar sekitar pukul 03.55 WIB.
Kobaran api dengan cepat melahap empat bangunan semi permanen berlantai dua.
Api tersebut diduga muncul setelah salah satu korban berinisial F membakar tembaga yang ada di kabel bekas kulkas.
"Pertama itu ada yang bakar kabel di samping rumah dia (korban) terus ada tumpukan busa dari kulkas bekas, api menyambar ke busa itu jadi semakin membesar," jelas Leman saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (15/10/2025).
Hembusan angin dari kereta yang sedang lewat membuat api semakin berkobar dan merambat ke kediaman F dan tiga rumah di sampingnya.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, bangunan yang terbakar adalah rumah F, warteg, kios bakso, dan kios sate.
Selain dijadikan tempat usaha, kios-kios tersebut juga digunakan sebagai tempat tinggal.
Di tengah api yang terus berkobar, anggota keluarga F ternyata masih di dalam rumah.
Istri F yang sedang hamil yakni Sumiatun (20) bersama dua anaknya yaitu Ais (11) dan Udin (4) tidur di lantai dua rumah semi permanen itu.
Akibatnya ketika api masuk ke rumahnya, mereka tak bisa turun karena tangga yang terbuat dari kayu justru terbakar lebih dulu.
"Jadi tangganya itu kebakar, jadi dia mau turun enggak bisa. Korban tidur di atas sama anaknya dua," jelas Leman.
Sedangkan ibu F bernama Saniah tidur di bawah, namun ia juga terjebak tak bisa keluar rumah.
Di tengah ganasnya api yang perlahan menghancurkan rumahnya, F pun berusaha mencari keluarganya.
Ia bertanya keberadaan istrinya yaitu Sumiatun kepada korban lain yang merupakan tetangganya bernama Wawan (31).
"Cuma suaminya nanya 'lihat istri saya enggak? ya, saya jawab 'saya enggak lihat'," jelas Wawan.
Di sana lah, suami Sumiatun, baru menyadari istri, anak, dan ibunya terjebak di dalam rumah.
F pun sempat nekat ingin menerobos api untuk menyelamatkan keluarganya, namun ditahan warga.
Ketika api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.17 WIB, keempat orang tersayang F ditemukan tewas terbakar.
Sekitar pukul 06.00 WIB, keempat jenazah itu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Setelah menjalani autopsi, keempat jenazah itu dikembalikan ke F di kediamannya Jalan Pademangan Timur, Jakarta Utara.
F pun memutuskan untuk mengubur keempat korban di kampung halamannya yaitu Madura.
Sore hari, keempat jenazah itu pun dibawa ambulans menuju ke Madura.
Kepergian jenazah pun diiringi isak tangis warga sekitar.
Dengan keadaan trauma dan beberapa luka di wajahnya, F pun mengantarkan jasad istri, anak, dan orang tuanya ke kampung halaman. (*)
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Kota Wonogiri Ditaksir Capai Rp81,5 Miliar
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Ikan Asal Pekalongan Terbakar di Samudera Hindia, 1 Tewas 7 Luka Bakar
| Bocah 11 Tahun Tewas di Toilet Masjid, Kades Ungkap Temuan Mencurigakan dari Rekaman CCTV |
|
|---|
| Kisah Terlarang Ibu Bhayangkari NW Ngamar Bareng Dengan Anggota DPRD di Batu |
|
|---|
| Pelukan Terakhir di Tengah Kobaran Api: Kisah Cinta Abadi Andi dan Etri yang Terjebak di Kamar Mandi |
|
|---|
| Pegawai BUMN Tusuk Istri hingga Meninggal, Warga Kaget, Ungkap Keseharian Mereka |
|
|---|
| 10 Software Akuntansi Online untuk Bisnis Modern di Era Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.