Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Warga Sentil Dedi Mulyadi, Siswa Jalan Kaki 2 Jam Gelap Gulita Lewati Hutan ke Sekolah

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disentil warga Kampung Citamiang, Kabupaten Garut, Jawa Barat terkait nasib anak-anak mereka ketika ke sekolah.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TikTok/jhunnazza
JALAN KAKI - Kolase tangkapan layar video perjuangan para siswa Kampung Citamiang Garut berangkat ke sekolah subuh jalan kaki tempuh perjalanan dua jam hingga melewati hutan. Warga meminta perhatian dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Dalam narasi video yang dibagikan, diduga kisah perjuangan siswa sekolah di Kampung Citamiang ini turut mengomentari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melansir Tribun Jabar, Dedi Mulyadi sempat menerapkan jadwal masuk sekolah para pelajar di Jawa Barat.

Namun mereka tak terbebani dengan kebijakan tersebut karena sudah terbiasa menjalani setiap harinya.

Akan tetapi, para warga atau wali murid tersebut meminta perhatian kepada pemerintah yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi maupun kepala daerah di Kabupaten Garut.

Pengunggah menceritakan kisah perjuangan siswa sekolah di Kampung Citamiang jalan kaki dua jam ke sekolah hingga berangkat subuh tersebut sudah berlangsung 25 tahun.

"Bukan soal kebijakan masuk sekolah pukul 06.30, tapi siswa dari Kampung Citamiang, Desa Cikondang, Kecamatan Cisomper, sudah terbiasa berangkat dari subuh sejak dulu, sudah lebih dari 25 tahun seperti ini," tulis keterangan pengunggah.

Baca juga: Maula Akbar Nikahi Wabup Garut, Kekayaan Istri 5 Kali Lipat Anak Dedi Mulyadi

Baca juga: Viral Anak Polisikan Ibu Kandung, Kesal Dipukul Sapu saat Disuruh Bereskan Tempat Tidur

Ditemani Orangtua

Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan video sejumlah siswa hendak berangkat ke sekolah sejak subuh.

Beberapa orangtua siswa menemani dan membawa penerangan lampu.

Kemudian pengunggah menceritakan, selain berjalan kaki dua jam perjalanan, mereka juga melewati semak belukar.

Lalu melewati perkebunan hingga hutan yang masih banyak binatang buas seperti babi hutan dan monyet.

Hal itu dikhawatirkan orangtua siswa bisa membahayakan mereka kapan saja.


Terlebih para siswa berangkat subuh dalam keadaan gelap gulita dan menghadapi risiko yang mengancam keselamatan mereka.

Semua semata terpaksa dilakukan mereka karena tidak ada pilihan lain meskipun harus berangkat dari subuh yang masih gelap gulita.

Pengunggah menyebut, meski dua jam menempuh perjalanan ke sekolah, para siswa Kampung Citamiang hanya bisa sekolah di SD Negeri 1 Cikondang karena sekolah yang paling terdekat.

Oleh karena itu, pengunggah mewakili para orang tua dan murid berharap meminta perhatian pemerintah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved