Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Asmara Buat Oknum Polisi Gelap Mata, Perkosa dan Bunuh Dosen Mantan Kekasihnya

Seorang dosen perempuan menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Pelakunya seorang polisi.

|
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI PEMBUNUHAN: Seorang dosen perempuan di Jambi menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Pelakunya seorang polisi. (SHUTTERSTOCK) 

 

Ringkasan Berita:
  • Seorang dosen menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oknum polisi.
  • Pembunuhan bermotif asmara.
  • Aksi pelaku tergolong cerdik dan terencana.

 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Peristiwa nahas terjadi di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Seorang dosen perempuan menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Pelakunya seorang polisi.

Baca juga: 3 Fakta Kekerasan Hasil Visum Dosen IAKSS Erni Yuniati: Ungkap Luka di Kepala dan Kekerasan Seksual

Pelaku telah ditangkap petugas.

PELAKU DITANGKAP - Oknum polisi Polres Tebo bernama Waldi ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup.
PELAKU DITANGKAP - Oknum polisi Polres Tebo bernama Waldi ditangkap kasus pembunuhan seorang dosen wanita EY di Jambi, Minggu (2/11/2025). (Kanan) Potret EY semasa hidup. (Instagram/Facebook Diana Sari)

Pelaku diketahui merupakan anggota Polri berinisial W yang bertugas di Polres Tebo.

Informasi yang beredar, W disebut bertugas di bagian Propam.

Kapolres Bungo AKBP Natelena Eko Cahyono mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa intensif oleh Satreskrim Polres Bungo.

"Pelaku saat ini sedang diperiksa Satreskrim Polres Bungo yang merupakan anggota Polri di Polres Tebo berinisial W," kata Natelena saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/11/2025).

Natelena menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan hasil visum dari dokter, pelaku diduga kuat memperkosa dan membunuh korban.

"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," ujar Natelena.

Korban diketahui bernama EY, dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

Saat ditemukan, tubuh korban terdapat lebam di wajah, bahu, dan leher, serta luka di bagian kepala, yang memperkuat dugaan pembunuhan.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi peristiwa tersebut.

Dugaan motif, asmara dan penolakan

Polisi menduga motif di balik pembunuhan dosen EY ini berkaitan dengan masalah pribadi dan asmara.

“Motif sementara diduga karena masalah pribadi dan asmara antara pelaku dan korban,” kata AKBP Natalena.

Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diduga pernah menjalin hubungan dengan korban dan berniat menjalin kembali hubungan tersebut.

Namun, korban menolak, hingga akhirnya pelaku gelap mata dan menghabisi nyawa korban.

AKBP Natalena menambahkan bahwa penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan dosen EY.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan keterlibatan pihak lain,” ujarnya.

Untuk mengungkap seluruh kronologi kejadian, polisi juga sedang mengumpulkan rekaman CCTV dari radius 1 kilometer di sekitar Perumahan Al-Kausar dan akses jalan yang diduga dilewati pelaku dan korban.

“Kami lagi kumpulkan CCTV di perumahan warga radius 1 Km dan akses jalan yang kiranya dilalui kendaraan korban. Namun ini masih kami dalami lagi,” kata Natalena.

Baca juga: 10 Fakta Kasus Dosen Erni di Jambi Ditemukan Tewas di Rumah, Pelaku Diduga Polisi Pacar Korban

Pelaku gunakan wig untuk kelabui CCTV

Dalam penyelidikan, terungkap bahwa pelaku W berusaha menyamarkan identitasnya dengan cara memakai rambut palsu (wig) saat mendatangi rumah korban.

Tindakan itu dilakukan untuk mengelabui kamera CCTV serta warga sekitar.

“Pelaku ini memakai wig untuk keluar masuk rumah korban. Tujuannya agar tidak dikenali oleh warga maupun terekam jelas di CCTV. Jadi yang terlihat di rekaman adalah sosok berambut gondrong,” kata AKBP Natalena.

Menurutnya, tindakan pelaku tergolong cerdik dan terencana.

Setelah membunuh korban, W bahkan sempat membalas pesan yang dikirim rekan-rekan korban untuk menutupi jejak kejahatannya.

Kronologi penemuan jenazah

Korban pertama kali ditemukan tak bernyawa di kamar tidur rumahnya.

Saat ditemukan, tubuh EY terbaring di atas tempat tidur dengan kondisi tertutup sarung.

Ketua RT setempat, Madin Maulana, membenarkan penemuan jasad korban.

“Benar, telah ditemukan sesosok mayat wanita berinisial E yang merupakan seorang dosen di rumahnya, Blok A06,” ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas, EY sempat dinyatakan hilang selama dua hari karena tidak bisa dihubungi oleh rekan-rekannya.

Mereka kemudian mendatangi rumah korban dan mendapati pintu terkunci.

Setelah didobrak bersama warga, korban ditemukan sudah tidak bernyawa. (*)

 

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/11/03/064613178/oknum-polisi-propam-tebo-diduga-bunuh-dan-perkosa-dosen-di-jambi-ditangkap.

Sumber: https://www.kompas.com/sumatera-selatan/read/2025/11/02/210000188/polisi-bunuh-dan-perkosa-dosen-perempuan-di-jambi-pelaku.

Baca juga: Sosok Erni Yuniati Bu Dosen Korban Kebengisan Polisi, Kaprodi S1 Keperawatan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved