Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Rem Blong di Tikungan Tajam, Motor Hantam Pagar Hotel, Pengendara Tewas Seketika

benturan keras membuat pengendara motor K meninggal dunia di lokasi kejadian.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
tribunjateng/dok
ILUSTRASI KECELAKAAN: Kecelakaan tunggal terjadi di Jalur lama Mandoran–Plaosan, Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025) sekira pukul 18.15 WIB. Seorang pengendara sepeda motor tewas. (tribunjateng/dok) 
Ringkasan Berita:
  • Kecelakaan tunggal menewaskan pengendara motor di Magetan.
  • Motor menabrak pagar hotel.
  • Kecelakaan terjadi karena rem blong.

 

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalur lama Mandoran–Plaosan, Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025) sekira pukul 18.15 WIB.

Seorang pengendara sepeda motor tewas.

Sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi AG 2685 RCK yang dikendarai K (52), seorang PNS asal Desa Panggungrejo, Tulungagung, kehilangan kendali saat melaju dari arah barat ke timur di tikungan.

Baca juga: 2 Mahasiswi Tewas Ditabrak Bus Harapan Jaya: 1 Baru Wisuda dan 1 Akan Wisuda

Baca juga: Mobil Rombongan Peziarah Terguling di Tanjakan Curam, 4 Nyawa Melayang

Pada saat kejadian, K berboncengan dengan F-F (18), seorang warga satu desa yang bekerja di sektor swasta.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Ipda Sulanjar, menjelaskan bahwa motor tersebut mengalami gangguan fungsi pengereman saat melewati tikungan tajam.

“Motor melaju dari arah atas, kemungkinan remnya blong, kemudian menabrak pagar hotel di tikungan,” ujarnya melalui pesan singkat pada Minggu (2/11) malam.

Sulanjar menambahkan, benturan keras membuat pengendara K meninggal dunia di lokasi kejadian. Ia mengalami luka parah di bagian kepala.

Sementara penumpangnya, F-F, hanya mengalami luka ringan di bagian hidung dan tetap sadar.

“Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian, K (52), dengan luka pada bagian kepala, sementara korban yang dibonceng mengalami luka ringan. Saat ini, kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Sayidiman,” imbuhnya.

Sebelumnya, di lokasi yang sama, sebuah truk pengangkut bahan bangunan juga terguling karena tidak kuat menanjak.

Sopir truk yang berasal dari Surabaya menuju Solo mengaku tidak mengetahui kondisi jalan yang memiliki tanjakan dan tikungan tajam, dan menggunakan aplikasi Google Maps untuk navigasi.

Beruntung, kedua penumpang truk berhasil melompat dari kendaraan sebelum terguling.

Sulanjar mengimbau kepada pengguna jalan untuk memilih jalur alternatif menuju Karanganyar atau Solo.

“Kami mengimbau kepada pengendara untuk menggunakan jalur jalan tembus menuju Karanganyar maupun ke Solo,” pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pemotor Tewas Kecelakaan Tabrak Truk Berhenti Setelah Gagal Nyalip Dari Kiri di Brebes

Baca juga: BREAKING NEWS, Kecelakaan di Watu Angkruk Dieng: Sopir Salah Injak Gas

Kecelakaan maut dipicu rem blong juga terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025) lalu.

Bus berisi rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Kota Semarang, terguling.

Empat orang tewas.

KECELAKAAN BUS: Dokumentasi foto yang diposting akun Instagram @pemalang.update menunjukan bus yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang terguling di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya KM 313 jalur B, pada Sabtu (25/10/2025). Adapun dari jumlah total 33 penumpang yang menjadi korban, delapan orang di antaranya dibawa ke RSI Al-Ikhlas Pemalang untuk mendapat penanganan. (Instagram @pemalang.update)
KECELAKAAN BUS: Dokumentasi foto yang diposting akun Instagram @pemalang.update menunjukan bus yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang terguling di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya KM 313 jalur B, pada Sabtu (25/10/2025). Adapun dari jumlah total 33 penumpang yang menjadi korban, delapan orang di antaranya dibawa ke RSI Al-Ikhlas Pemalang untuk mendapat penanganan. (Instagram @pemalang.update) (TRIBUN JATENG/ISTIMEWA)

Tour leader (TL) rombongan, Ryan (35), menuturkan, bahwa sebelum kecelakaan terjadi, sopir sempat mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi.

"Sopir sempat bilang remnya los, enggak bisa ngerem," ujar Riyan saat ditemui Tribunjateng.com, di RSU Siaga Medika Pemalang.

Ia menjelaskan, bus melaju dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam dan tengah bersiap keluar dari gerbang tol.

"Awalnya enggak kenceng, soalnya baru mau keluar exit tol. Sudah mau belok, remnya tiba-tiba blong," ucapnya.

Menurutnya, sopir sempat berusaha mengendalikan laju kendaraan dengan menurunkan gigi dan menarik rem tangan.

Namun, usaha itu sia-sia.

"Transmisi sudah dikurangi, rem tangan juga sudah main, tapi remnya tetap enggak bisa," tuturnya.

Bus yang membawa total 34 orang, termasuk tiga kru, akhirnya terguling ke arah kanan di tikungan exit tol menuju Gerbang Gandulan, KM 313 B arah Semarang-Jakarta. Beberapa penumpang terlempar keluar, dari dalam bus akibat benturan keras.

"Saya duduk di depan. Begitu jatuh, kaca pecah dan saya terlempar keluar. Setelah itu langsung menjauh dari bus karena takut kalau busnya meledak," ucapnya.

Ia menambahkan, sebelum keberangkatan, kondisi bus disebut dalam keadaan baik dan telah melalui pemeriksaan rutin.

"Dari awal bus sehat, sudah dicek semua. Kami berangkat dari Salatiga, tujuan ke Guci untuk wisata satu hari," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ia menyebut dugaan awal penyebab kecelakaan karena kendaraan tidak bisa mengontrol laju saat berbelok akibat rem tidak berfungsi dengan baik.

"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk menurunkan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) guna memastikan apakah ada faktor kelalaian pengemudi atau kerusakan teknis," ujar AKP Arief.

Evakuasi korban berlangsung sekitar dua jam. Petugas gabungan dari Satlantas Polres Pemalang, PBTR, BPBD, dan tim SAR mengevakuasi korban ke beberapa rumah sakit terdekat, di antaranya RSU Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman. Setelah proses evakuasi selesai, arus lalu lintas di lokasi kejadian kembali normal. (*)

 

Sumber: https://surabaya.kompas.com/read/2025/11/03/072542678/jalur-mandoranplaosan-di-magetan-kembali-memakan-korban-pengendara-motor.

Baca juga: Xenia Ringsek dan Truk Terbalik di TKP Kecelakaan, 1 Tewas dan 8 Luka-Luka

Baca juga: Warga Sragen Tewas dalam Kecelakaan Maut Libatkan Truk dan 2 Motor di Ngawi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved