Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KPK OTT Gubernur Riau

Respon Cak Imin Kadernya Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Baru 8 Bulan Menjabat

PKB saat ini masih menunggu pernyataan resmi dari KPK terkait kabar kadernya, Abdul Wahid Gubernur Riau terjaring OTT.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
TIBA DI KPK - Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Dia disebut-sebut satu dari 10 orang yang terjaring dalam OTT KPK pada Senin (3/11/2025) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Salah satu kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terjaring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/11/2025) malam. 

Dia adalah Abdul Wahid, kader PKB yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Riau.

Dia dilantik menjadi Gubernur bersama wakilnya SF Hariyanto pada Februari 2025 atau saat ini pemerintahannya baru berjalan delapan bulan.

Baca juga: Akhir Perjalanan Riri, Ojol Wanita Tak Sadar Terima Pesan Antar Makanan dari Riau ke Madiun

Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih

Fix Halal Sesuai Hasil Uji Laboratorium, Warung Bakso Remaja Gading Solo Bisa Buka Lagi

Duduk Perkara Sarwendah dan Ruben Onsu Ribut, Sarwendah: Apa Kurang Diam Saya Selama Ini?

Dari informasi awal KPK, Gubernur Riau tersebut terjaring bersama dengan sembilan orang lainnya. Dugaan awal, ini berkaitan dengan proyek yang ada di Dinas PUPR Provinsi Riau.

Mendengar kabar terjaringnya Abdul Wahid dalam OTT KPK, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin pun buka suara. 

Cak Imin mengatakan, PKB saat ini masih menunggu pernyataan resmi dari KPK.

"Kami tunggu apa yang disampaikan KPK. Kami menunggu saja," ujar Cak Imin seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/11/2025).

Dia juga belum mengeluarkan instruksi apapun kepada kader PKB terkait Abdul Wahid yang terjaring OTT lembaga antirasuah itu.

"Ttentu kami lihat dulu. Belum ada instruksi apapun," kata Cak Imin.

KPK OTT Gubernur Riau

Sebagai informasi, KPK menangkap 10 orang dalam OTT di Riau, Senin (3/11/2025) malam.

"Ada tangkap tangan yang KPK lakukan di Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekira 10 orang yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta pada Selasa (4/11/2025) pagi.

Pantauan melalui Kompas.com, mereka tiba di Gedung KPK sekira pukul 09.35.

Ada tiga orang yang datang terlebih dahulu. Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing berkaus putih.

Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.

Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang akan dibawa ke Jakarta dan dibagi dalam dua kloter yaitu pagi dan siang hari.

"Yang dibawa pada hari ini ada sembilan orang, ada dua kloter, pagi dan siang hari."

"Jadi selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga uang sebagai barang bukti yang disita dalam tangkap tangan ini," kata Budi.

Saat ini, KPK masih menghitung jumlah uang yang disita dalam OTT Gubernur Riau tersebut.

"Ini sedang kami hitung juga," ujar Budi.

Baca juga: Sosok Alvino Bocah SMA Asal Riau yang Meretas Sistem Keamanan Siber NASA, Tak Pernah Main Game

Pemprov Belum Tahu

Pemprov Riau belum mengetahui siapa saja yang terjaring dalam OTT KPK.

Informasi yang beredar, ada 10 orang yang diangkut KPK, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau, M Arief Setiawan.

Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa mengatakan, pihaknya mendapat informasi hanya Kadis PUPR yang kena OTT.

"Informasi yang kami dapat seperti itu. Kami rasa itu benar, karena sudah banyak yang memberikan informasi itu," kata Teza, Selasa (4/11/2025).

Sementara itu, OTT Gubernur Riau, Abdul Wahid, pihaknya belum mengetahui secara pasti.

Pihaknya hanya mengetahui Gubernur Riau dimintai keterangan oleh petugas anti rasuah itu. 

"Yang Pak Gubernur ini kami belum pasti karena informasi terakhir, beliau dimintai keterangan. Sore hari menjelang maghrib."

"Pengembangan yang sekarang ini kami belum dapat. Kami tunggu press release juga dari KPK," tutup Teza.

20251104 _ Gubernur Riau Abdul Wahid
TERJARING OTT - Gubernur Riau Abdul Wahid. Sesuai informasi, Abdul Wahid menjadi satu dari 10 orang yang terjaring OTT KPK pada Senin (3/11/2025) malam di Provinsi Riau.

Delapan Bulan Menjabat

Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap dalam OTT KPK pada Senin (3/11/2025) malam. Selain Abdul Wahid, sembilan orang lainnya juga turut diamankan dalam operasi tersebut.

Penangkapan ini terjadi hanya delapan bulan setelah Abdul Wahid dilantik sebagai Gubernur Riau pada Februari 2025.

Abdul Wahid lahir di sebuah dusun bernama Anak Peria, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pada 21 November 1980.

Tak lama setelah kelahirannya, Abdul Wahid diboyong oleh orangtuanya ke Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, yang masih berada di Kabupaten Indragiri Hilir.

Dia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Tak banyak informasi mengenai kedua orangtuanya, kecuali bahwa sang ayah meninggal ketika Abdul Wahid berusia 10 tahun.

Abdul Wahid menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sei Simbar dan lulus pada 1994.

Dia kemudian melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan menamatkannya pada 1997.

Setelah itu, Wahid pergi ke ibu kota kabupaten, Tembilahan untuk melanjutkan pendidikan di MA Tembilahan.

Namun belum lama bersekolah di sana, Abdul Wahid diajak oleh kakak sepupunya untuk mondok di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Lasi Tuo, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Setelah menuntaskan pendidikan di pondok pesantren, Wahid kembali ke Provinsi Riau dan melanjutkan kuliah S1 di IAIN SUSKA Riau (kini UIN SUSKA Riau) pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Selama menempuh pendidikan tinggi, Abdul Wahid mulai aktif di dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang hingga kini masih menaungi karier politiknya.

Baca juga: Melly Mike, Penyanyi Amerika Terkenal Gegara Pacu Jalur akan Menyanyi Young Black and Rich di Riau

Ternyata Ini Biang Kerok Banjir Kaligawe Semarang Lama Surut

Karir Politik Abdul Wahid 

Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai direktur salah satu perusahaan pada 2002.

Di tahun itu pula, dia pun memilih bergabung dengan PKB. Seusai bergabung, Abdul Wahid memperkaya pengalaman berorganisasinya dengan menjadi Wakil Sekretaris PC HMI periode 2002–2003, menjadi Wakil Sekretaris DPW PKB Riau pada 2002–2004 dan 2004–2009.

Pada 2009, Abdul Wahid berhasil melenggang ke DPRD Provinsi Riau dan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Gabungan.

Setelah menghabiskan satu periode, Abdul Wahid Kembali maju di Pemilu 2014 dan berhasil meraih suara. Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.

Pada puncak karirnya di PKB, Abdul Wahid telah menjadi Ketua DPW PKB Provinsi Riau 2011–2021 dan 2021–sekarang.

Pada Pemilu 2019, Abdul Wahid memutuskan naik kelas dengan mencalonkan diri ke DPR RI dan sukses terpilih.

Abdul Wahid pun berangkat ke Senayan untuk menjadi salah satu politikus dari Provinsi Riau yang duduk sebagai legislator pusat.

Setelah itu, dia kembali maju dalam Pileg 2019 dan Abdul Wahid kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.

Seusai menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR RI selama lima tahun di Senayan, Abdul Wahid kembali mengikuti pentas politik pada 2024 dan menjadi caleg peraih suara terbanyak untuk DPR RI.

Namun dia memilih melanjutkan pertarungan di Pilkada sebagai calon Gubernur Riau menggandeng mantan Pj Gubri sekaligus Sekdaprov Riau SF Hariyanto sebagai calon Wakil Gubernur Riau.

Pasangan ini berhasil meraih 1.224.193 suara, mengantarkan keduanya duduk di kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Keduanya dilantik pada Februari 2025. (*)

Sumber Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved