Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

Ternyata Ini Biang Kerok Banjir Kaligawe Semarang Lama Surut

Penyebab air banjir Kaligawe Semarang tidak bisa masuk ke laut karena tertahan gundukan tanah untuk proyek sementara.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
RUMAH POMPA - Ilustrasi Rumah Pompa Kali Sringin Semarang beroperasi untuk mengatasi banjir, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang memprioritaskan penanganan warga terdampak banjir Kaligawe sekaligus memastikan penyebab utama genangan air yang lama surut kini sudah ditemukan dan diatasi.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, sejak awal kejadian, pihaknya berfokus pada upaya evakuasi dan penanganan kebutuhan dasar masyarakat di kawasan terdampak.

“Kota Semarang berkonsentrasi, prioritasnya adalah penanganan warga terdampak. Pompa-pompa banyak sekali, kami gunakan untuk membuang air di wilayah-wilayah terdampak,” ujar Agustina, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Kepala BNPB Cek Kaligawe Semarang: 3 Hari Lagi Genangan Sudah Kering

Pesan 2 Pentolan AMPB Buat Warga Pati, Ditulis dari Rutan Polda Jateng, Ini Isinya

Menurutnya, kapasitas pemerintah kota terbatas untuk menangani seluruh wilayah genangan. Karena itu, koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan lembaga terkait dilakukan untuk mempercepat penanganan.

“Kalau harus ke sini memang tidak kuat. Kami berharap yang di sini ditangani dari kerja sama berbagai kementerian, dan sekarang sudah agak surut," lanjutnya.

Agustina juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kepala BNPB Suharyanto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya meninjau lokasi.

Dia menyebut, kunjungan tersebut mempercepat langkah penanganan lintas instansi.

"Hari ini kepala BNPB, kemarin Pak Wapres, sehingga semuanya gercep 'gerak cepat' dan yang paling penting adalah empat hari yang lalu baru ditemukan titik oleh Gubernur dan tim."

"Bahwa penyebab air tidak bisa masuk ke laut karena tertahan gundukan tanah untuk proyek sementara," terangnya.

"Sekarang sudah dijebol oleh Pak Dandim dan teman-teman BPBD, sekarang sudah lancar," katanya.

CEK BANJIR - Kepala BNPB Suharyanto meninjau area kolam retensi Terboyo Semarang, Senin (3/10/2025). Pihaknya memastikan pada 2-3 hari, genangan banjir di beberapa titik, utamanya di Kaligawe Semarang sudah terkendali, sudah surut (kering).
CEK BANJIR - Kepala BNPB Suharyanto meninjau area kolam retensi Terboyo Semarang, Senin (3/10/2025). Pihaknya memastikan pada 2-3 hari, genangan banjir di beberapa titik, utamanya di Kaligawe Semarang sudah terkendali, sudah surut (kering). (TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH)

Baca juga: Wapres Gibran Kunjungan di Semarang, Banjir Kaligawe Tiba-tiba Surut, Kebetulan?

FAKTA Baru Kasus Salah Tangkap di Magelang, KPAI: Ada Unsur Pelecehan

Dia melanjutkan, setelah hambatan tersebut diatasi, pemerintah kini fokus mengatur manajemen pompa dan sistem buka-tutup saluran air.

"Kalau itu sudah lancar, maka kemungkinan besar surutnya akan lebih cepat," tambahnya.

Agustina menjelaskan, pasang air laut juga menjadi kendala utama dalam pembuangan air ke laut. Ketika ketinggian air laut lebih tinggi daripada muara sungai, pintu air harus ditutup sementara.

"Tantangan kami adalah ini waktu pasang air laut lebih tinggi daripada muara dan sungai. Kalau begitu berarti harus ditutup dulu," jelasnya.

Sebagai solusi sementara, terangnya, pemerintah memanfaatkan kolam retensi di sekitar kawasan untuk menampung air sebelum bisa dialirkan keluar.

"Bagaimana caranya memanfaatkan kolam-kolam retensi yang ada di sekitar ini untuk menjadi titik pusat pembuangan air, karena ini belum bisa dibawa keluar ke laut karena air laut lebih tinggi," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved