Berita Kecelakaan
Truk Seruduk Truk di Jalan Tol, Ban Cadangan Terpental Hantam 2 Kendaraan Lain, 1 Orang Tewas
Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 04.45 WIB, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Solo–Ngawi.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Ringkasan Berita:
- Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Solo-Ngawi.
- Empat kendaraan terlibat.
- Satu orang tewas.
TRIBUNJATENG.COM, NGAWI - Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 04.45 WIB, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Solo–Ngawi Km 564+600 A, Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Empat kendaraan terlibat, yakni truk boks nopol K 8553 WK dikemudikan Siswanto (52), warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, truk bak terbuka plat nomor P 8730 VO dikemudikan Dimas Tegar Yulianto (24), asal Kabupaten Banyuwangi.
Kemudian, mobil Toyota Calya nomor polisi R 1421 N dikemudikan Ali Mushaf S (54), warga Pangandaran, Jawa Barat, dan sebuah kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya.
Baca juga: Pelajar 15 Tahun Tewas di TKP Kecelakaan, Motornya Patah
Baca juga: Aerox Vs Truk Boks di Tikungan Tajam, Anggota Satpol PP Tewas Terlindas
Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika mengatakan, kecelakaan menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang luka luka.
“Truk boks berada di jalur lambat dengan tidak memperhatikan kecepatan kendaraan di depannya. Akibatnya, kendaraan tersebut menabrak bagian belakang truk bak terbuka yang berada tepat di depannya, hingga terguling di pembatas jalan tol,” ujarnya.
Tak cukup sampai di situ, ban cadangan truk bak terbuka terpental ke lajur cepat, kemudian langsung menghantam bagian depan mobil Toyota Calya berisi 6 penumpang, yang melaju searah.
“Setelah itu kembali memantul ke belakang dan mengenai satu mobil lain yang identitasnya belum diketahui, karena langsung meninggalkan lokasi usai kejadian,” bebernya.
Ia menambahkan, satu korban jiwa yakni sopir truk boks tewas di tempat dengan luka berat, sedangkan sopir truk bak terbuka mengalami luka-luka ringan.
“Petugas datang ke lokasi mengevakuasi seluruh korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto, dan Rumah Sakit (RS) Widodo untuk menjalani perawatan,” imbuhnya.
Kedua kendaraan berupa truk dan mobil Calya yang terlibat kecelakaan, telah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut.
“Pastikan kondisi fisik saat melaju di jam rawan kecelakaan, kewaspadaan menjadi kunci keselamatan berkendara,” pungkasnya.
Baca juga: Cerita Horor Tempat Penyimpanan Mobil Bekas Kecelakaan di Tegal, Sopir Sering Diganggu Suara-Suara
Baca juga: Motor Terlindas Truk Tangki, Abil Selamat dengan Luka di Kepala
Belum lama ini dua kecelakaan maut terjadi di jalan tol Jawa Tengah.
Dua kecelakaan tersebut terjadi hanya selang sehari.
Empat nyawa melayang di Tol Pemalang, Sabtu (25/10/2025).
Tiga nyawa hilang di Tol Batang, Minggu (26/10/2025).
Bus pariwisata PO Haryanto dengan nomor polisi B-7394-VGA terguling di ruas Jalan Tol KM 354 Jalur B Semarang–Batang, tepatnya di wilayah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, sekitar pukul 22.35 WIB.
Tiga penumpang tewas di lokasi kejadian dan 21 lainnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah membenarkan kejadian tersebut.
Kecelakaan diduga dipicu oleh kondisi jalan licin akibat hujan deras.
“Bus melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri. Saat di lokasi kejadian, ban diduga selip karena jalan basah, sehingga kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan.
Bus kemudian terguling ke kanan dan berhenti dalam posisi terbalik menghadap timur,” jelasnya, Senin (27/10/2025).
Ketiganya mengalami luka berat di bagian kepala dan dada, dan meninggal di tempat.
Sementara itu, 20 penumpang lainnya menderita luka-luka dengan tingkat luka bervariasi mulai dari patah tulang, memar, hingga luka robek.
Seluruh korban luka telah dievakuasi ke RSUD Batang dan RS QIM Batang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sopir bus Ali Yudiyanto (36), warga Pati, selamat dari kecelakaan.
Pengemudi tersebut telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kecelakaan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di Tol Batang terganggu selama beberapa jam karena proses evakuasi bus yang terguling melintang di badan jalan.
Petugas Jasa Marga, Polisi Tol, dan Damkar Batang diterjunkan untuk mengevakuasi korban serta menormalkan arus kendaraan.
Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp20 juta akibat kerusakan berat pada bodi bus.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan ban kendaraan serta kemungkinan kelalaian pengemudi.
“Kami mengimbau para pengemudi bus agar berhati-hati saat melintas di tol dalam kondisi hujan. Pastikan kecepatan terkendali dan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” tambah AKP Eka.
Sehari sebelumnya, bus wisata berisi rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Kota Semarang, mengalami kecelakaan maut di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.
Empat orang tewas dalam insiden yang diduga terjadi karena rem blong.
Seorang korban selamat menuturkan momen mencekam saat kejadian.
Tour leader (TL) rombongan, Ryan (35), mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir sempat mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi.
"Sopir sempat bilang remnya los, enggak bisa ngerem," ujar Riyan saat ditemui Tribunjateng.com, di RSU Siaga Medika Pemalang.
Ia menjelaskan, bus melaju dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam dan tengah bersiap keluar dari gerbang tol.
"Awalnya enggak kenceng, soalnya baru mau keluar exit tol. Sudah mau belok, remnya tiba-tiba blong," ucapnya.
Menurutnya, sopir sempat berusaha mengendalikan laju kendaraan dengan menurunkan gigi dan menarik rem tangan.
Namun, usaha itu sia-sia.
"Transmisi sudah dikurangi, rem tangan juga sudah main, tapi remnya tetap enggak bisa," tuturnya.
Bus yang membawa total 34 orang, termasuk tiga kru, akhirnya terguling ke arah kanan di tikungan exit tol menuju Gerbang Gandulan, KM 313 B arah Semarang-Jakarta. Beberapa penumpang terlempar keluar, dari dalam bus akibat benturan keras.
"Saya duduk di depan. Begitu jatuh, kaca pecah dan saya terlempar keluar. Setelah itu langsung menjauh dari bus karena takut kalau busnya meledak," ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum keberangkatan, kondisi bus disebut dalam keadaan baik dan telah melalui pemeriksaan rutin.
"Dari awal bus sehat, sudah dicek semua. Kami berangkat dari Salatiga, tujuan ke Guci untuk wisata satu hari," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ia menyebut dugaan awal penyebab kecelakaan karena kendaraan tidak bisa mengontrol laju saat berbelok akibat rem tidak berfungsi dengan baik.
"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah untuk menurunkan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) guna memastikan apakah ada faktor kelalaian pengemudi atau kerusakan teknis," ujar AKP Arief.
Evakuasi korban berlangsung sekitar dua jam. Petugas gabungan dari Satlantas Polres Pemalang, PBTR, BPBD, dan tim SAR mengevakuasi korban ke beberapa rumah sakit terdekat, di antaranya RSU Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman. Setelah proses evakuasi selesai, arus lalu lintas di lokasi kejadian kembali normal.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto saat ditemui Tribunjateng.com, di RSU Siaga Medika memberikan keterangan terkait korban kecelakaan.
"Total ada 4 orang korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto.
Jenazah saat ini berada di dua rumah sakit, yaitu RSU Siaga Medika dan RS Prima Pemalang.
Korban yang meninggal dunia tiga perempuan dan satu laki-laki.
"Di RSU Siaga Medika ada tiga orang, dan 1 orang berada di RS Prima Pemalang," ucapnya.
Sedangkan untuk sopir dan kernet bus semuanya selamat.
"Sopir masih berada di RSU Siaga Medika, masih perawatan medis di IGD rumah sakit setempat," imbuhnya.
AKP Arief menambahkan, ada 34 orang penumpang yang berada di dalam bus tersebut.
Para penumpang bus yang mengalami kecelakaan berada di tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Pemalang. Di antaranya, RSU Siaga Medika, RS Prima, dan RSI Al Ikhlas.
"Evakuasi para penumpang bus yang terjepit tadi, membutuhkan waktu dua jam," tambahnya. (Tribun Jatim/Dina Indriani/Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Solo–Ngawi, Ban Cadangan Truk Terpental, 1 Orang Tewas
Baca juga: Kecelakaan Jet Ski di Perairan Megamas Manado, 2 Orang Hilang
Baca juga: BREAKING NEWS, Kecelakaan di Watu Angkruk Dieng: Sopir Salah Injak Gas
| Pelajar 15 Tahun Tewas di TKP Kecelakaan, Motornya Patah |
|
|---|
| Video Detik-detik Kereta Tabrak Mobil-Motor di Klaten, Ini 3 Identitas Tewas, Zidan: Klakson Panjang |
|
|---|
| 2 Korban Kecelakaan di Jalan Raya Kebasen Talang Tegal Meninggal Setelah Sempat Dapat Perawatan |
|
|---|
| Adu Banteng 2 Motor di Kulon Progo Tewaskan Wanita Asal Temanggung |
|
|---|
| Kecelakaan Jet Ski di Perairan Megamas Manado, 2 Orang Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_kecelakaan-beruntun-di-Tol-Solo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.