Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Marsinah Aktivis Buruh yang Jasadnya Ditemukan Penuh Luka, Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Sosok Marsinah, buruh asal Nganjuk, Jawa Timur yang hari ini Senin (10/11/2025) menerima gelar sebagai Pahlawan Nasional

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
PRIYOMBODO
Bendera Marsinah dikibarkan oleh puluhan buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) saat berunjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (9/3). Aksi memperingati hari perempuan sedunia itu menyuarakan sosok Marsinah sebagai pejuang dan pahlawan bagi rakyat. Kompas/Priyombodo (PRI) 09-03-2014. 

TRIBUNJATENG.COM - Sosok Marsinah, buruh asal Nganjuk, Jawa Timur yang hari ini Senin (10/11/2025) menerima gelar sebagai pahlawan nasional.

Jasadnya ditemukan penuh luka pada Mei 1993.

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah dalam upacara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, 

Total terdapat sepuluh tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca juga: Daftar 10 Nama Tokoh yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto hingga Gus Dur

Sosok Iptu Nasrullah Polisi Pembebas Bilqis dari Penculik, Alumni Anti Teror dan Doktor Ilmu Hukum

Daftar Motor dan Mobil Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina per 9 November 2025

BREAKING NEWS: Ribuan Mantan Pekerja Sritex Gelar Demo, Tuntut Gaji, THR dan Pesangon Dibayar

"Tiga, almarhumah Marsinah tokoh dari Provinsi Jawa Timur," ujar Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membacakan penganugerahan gelar pahlawan nasional, Senin (10/11/2025).

Gelar pahlawan nasional pun diberikan langsung oleh Prabowo Subianto kepada ahli waris dari Marsinah yang diusulkan dari Jawa Timur.

Sosok Marsinah

Marsinah adalah buruh wanita asal Nganjuk, Jawa Timur. Dia bekerja sebagai buruh di PT Catur Putra Surya (CPS), sebuah pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Diberitakan Harian Kompas, 28 Juni 2000, Marsinah lahir pada 10 April 1969.

Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, Marsini kakaknya dan Wijiati adiknya.

Marsinah merupakan anak dari pasangan Astin dan Sumini di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

Dia pertama kali bekerja di pabrik plastik SKW kawasan industri Rungkut.

Tetapi, gajinya jauh dari cukup sehingga untuk memperoleh tambahan penghasilan, Marsinah juga berjualan nasi bungkus di sekitar pabrik seharga Rp 150 per bungkus.

Kasus Pembunuhan Marsinah 

Kasus pembunuhan Marsinah berawal pada 3-4 Mei 1993, saat buruh pabrik pembuatan arloji, PT Catur Putra Surya (CPS), menuntut pemenuhan hak mereka.

Setelah aksi mogok kerja tersebut, 11 dari 12 tuntutan tersebut dikabulkan, kecuali pembubaran Unit Kerja SPSI di PT CPS.

Terkabulnya hasil perundingan tersebut tertuang dalam Surat Persetujuan Bersama.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved