Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal Asal Purworejo Raih Gelar Pahlawan Nasional, Pimpin Operasi G30S

Berikut sosok Sarwo Edhi Wibowo yang baru saja mendapat gelar pahlawan nasional pada Senin (10/11/2025)

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Irian Barat dari Masa ke Masa (1971)
Sarwo Edhie Wibowo 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut sosok Sarwo Edhi Wibowo yang baru saja mendapat gelar pahlawan nasional pada Senin (10/11/2025). 

Gelar pahlawan nasional diserahkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada perwakilan keluarga.

Nama Sarwo Edhi Wibowo diusulkan dari Provinsi Jawa Tengah.

Seperti diketahui, mertua mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berasal dari Purworejo, Jateng.

Baca juga: Sosok Syaikhona Kholil Bangkalan yang Kini Jadi Pahlawan Nasional: Pengembaraan hingga Ajarannya

Baca juga: Sosok Marsinah Aktivis Buruh yang Jasadnya Ditemukan Penuh Luka, Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Baca juga: Daftar 10 Nama Tokoh yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto hingga Gus Dur

"Tokoh dari Provinsi Jawa Tengah, pahlawan bidang perjuangan bersenjata. Perjuangan militer Sarwo Edhie dimulai sebagai komandan kompi dalam BKR selama periode perang kemerdekaan 1945 sampai dengan 1949," ujar pembawa acara saat Prabowo menyerahkan gelar pahlawan nasional kepada ahli waris Sarwo Edhie.

Ahli waris Sarwo Edhie sendiri diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berikut ini 10 nama yang dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Prabowo:

  1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
  2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik
  3. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
  4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
  5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
  6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata)
  7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)
  8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
  9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata)
  10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).

Profil Sarwo Edhie Wibowo

Sarwo Edhie Wibowo lahir pada 25 Juli 1927 di Desa Pangenjuru, Purworejo, Jawa Tengah.

Ia merupakan anak dari pasangan Raden Kartowilogo dan Raden Ayu Sutini.

Sejak kecil, Sarwo Edhie sangat suka belajar silat sebagai bentuk pertahanan diri.

Selain itu, ketika ia mulai tumbuh dewasa, Edhie mulai kagum dengan tentara Jepang.

Ketika Jepang menguasai Indonesia pada 1942, Sarwo Edhie pergi ke Surabaya untuk mendaftar sebagai prajurit Pembela Tanah Air (PETA).

Namun setelah kemerdekaan Indonesia, Sarwo Edhie kemudian bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Setelah itu, Sarwo Edhie diangkat menjadi Komandan Batalion di Divisi Diponegoro (1945—1951).

Sarwo Edhie kemudian ditunjuk sebagai Komandan Resimen Divisi Diponegoro (1951—1953).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved