Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ada Organ Tubuh yang Hilang, Ini Deretan Kejanggalan Kasus Pembunuhan Brigadir Esco

Sejumlah kejanggalan di balik kematian Brigadir Esco Fasca Rely yang dicatat oleh keluarga

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
TikTok Briptu Rizka
PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO - Kolase potret diambil dari medsos Briptu Rizka istri Brigadir Esco yang kini jadi tersangka pembunuhan. Pernikahan keduanya sudah dikaruniai 2 anak. 

"Maka kami meyakini tidak mungkin seorang perempuan memiliki kekuatan fisik untuk melakukan pembunuhan atau penganiayaan seorang diri," ujar Lalu Anton.

Keluarga sempat melihat ada luka bekas perlawanan dari Brigadir Esco.

Menurut keluarga, ada banyak pelaku dengan peran berbeda-beda di balik pembunuhan Brigadir Esco.

"Bukti pisau di sebelah kiri itu bukti Brigadir Esco sempat melakukan perlawanan. Maka kami meyakini kasus pembunuhan Brigadir Esco tidak dilakukan tunggal oleh tersangka R."

"Kami meyakini banyak yang membantu, membawa jenazah dari eksekusi awal jenazah, melakukan ikat tali di leher Brigadir Esco, terus yang melkukan penghilangan barang bukti, percakapan chat di HP Brigadir Esco," ungkap Lalu Anton.

Polisi olah TKP tempat penemuan jenazah Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, NTB, beberapa waktu lalu.
Polisi olah TKP tempat penemuan jenazah Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, NTB, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM)

Pengakuan Ayah Mertua

Selanjutnya, terkait cerita ayah Briptu Rizka sekaligus mertua Brigadir Esco, H Saihun.

Saihun sempat menceritakan detik-detik dirinya menemukan mayat Brigadir Esco.

Awalnya pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2025 itu Saihun hendak mencari ayahnya yang hilang.

Namun Saihun malah menemukan jasad Esco dalam kondisi memilukan yakni tergantung dengan tali.

"Awalnya saya nyari ayam, ayam ini sudah  hilang satu hari. Saat saya cari ayam ini dan saya lihat tali dari jarak jauh, saya penasaran firasat saya mungkin ada bangkai, tahu-tahu bau amis semakin mendekat dan saya temukan (jasad Esco)," kata Saihun dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Lombok.

Yang membuat pengakuan Saihun janggal adalah soal penyebab kematian Esco.

Kata Saihun, Esco meninggal karena mengakhiri hidup.

"Korban (Brigadir Esco) baik, enggak ada musuhnya di sini apalagi sama istrinya, enggak pernah saya lihat dia berkelahi. Jadi kami di keluarga ini tidak percaya kalau dia meninggal (mengakhiri hidup)," ujar Saihun.

Belakangan terkuak dari hasil penyelidikan, Brigadir Esco tewas karena dibunuh.

Organ Tubuh yang Hilang

Terakhir, ayah kandung Brigadir Esco, Samsul Herawadi sempat menceritakan temuan baru yang membuatnya terkajut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved