Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasib 2 Cucu Mahfud MD Seusai Keracunan MBG, Satu Masih Terbaring di RS: Muntah Hebat

Dua cucu Mahfud MD ikut menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Yogyakarta. Hingga kini, satu di antaranya masih harus menjalani per

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Gemini
ILUSTRASI ANAK SAKIT- Dua cucu Mahfud MD ikut menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Yogyakarta. Hingga kini, satu di antaranya masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami muntah-muntah hebat. 

 

Nasib 2 Cucu Mahfud MD Seusai Keracunan MBG, Satu Masih Terbaring di RS

TRIBUNJATENG.COM - Dua cucu Mahfud MD ikut menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Yogyakarta. Hingga kini, satu di antaranya masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami muntah-muntah hebat.

Mahfud mengungkapkan, insiden itu bermula saat cucunya bernama Iksan ikut menyantap menu makan siang dari program MBG di sekolah. Tak lama kemudian, ia dan tujuh teman sekelasnya langsung jatuh sakit.

“Cucu saya juga keracunan, iya MBG di Jogja. Anak ponakan saya, namanya Iksan. Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah,” kata Mahfud dalam tayangan YouTube Mahfud MD Official, Selasa (30/9/2025).

Kondisi sang kakak yang berada di kelas berbeda tak jauh berbeda. Ia ikut keracunan bersama enam teman sekelasnya. Bedanya, sang kakak bisa pulih lebih cepat.

“Kalau kakaknya habis muntah-muntah, dirawat sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini sampai empat hari di rumah sakit,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, kedua cucu keponakannya itu bersekolah di lembaga pendidikan yang sama di Yogyakarta. Hingga kemarin, satu di antaranya masih menjalani perawatan di RS karena kondisinya belum stabil.

“Bersaudara. Beda kelas di sekolah yang sama. Satu bisa pulang, satunya lagi masih dirawat di rumah sakit sampai kemarin saya masih di Jogja. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa keluar,” kata Mahfud penuh harap.

Meski hanya menimpa sebagian kecil siswa, kasus keracunan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban. Mahfud menegaskan, yang terpenting saat ini adalah memastikan kesehatan anak-anak benar-benar pulih agar tidak menimbulkan dampak jangka panjang.

“Ini soal nyawa dan kesehatan, bukan soal angka. Jadi bukan hanya dilihat kecil atau besarnya kasus, tapi harus diteliti lagi apa masalahnya,” tegasnya.

Insiden keracunan MBG yang menimpa dua cucu Mahfud MD menjadi cerminan keresahan banyak orang tua. Mereka berharap program yang sejatinya mulia ini tetap bisa berjalan, namun dengan standar keamanan pangan yang lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved