Keracunan MBG
Operasional Dapur SPPG Setempat Dihentikan Sementara Dampak Keracunan MBG di Ungaran
Hari itu, suasana di SD Negeri Ungaran 01, Jalan Diponegoro, Sembungan, Ungaran, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, tak seperti biasanya.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Hari itu, suasana di SD Negeri Ungaran 01, Jalan Diponegoro, Sembungan, Ungaran, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, tak seperti biasanya.
Rutinitas beberapa waktu terakhir, para guru dan petugas sekolah sibuk membagikan kotak-kotak makanan kepada para siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, Rabu (1/10/2025), tak ada satu pun kotak makanan terlihat.
Sudut tempat pembagian makanan kosong.
Para siswa datang ke sekolah tanpa menerima jatah MBG seperti biasa.
Baca juga: Cegah Keracunan Makanan, Dinkes Wonosobo Terapkan SOP Ketat di Program MBG
Baca juga: 23 SPPG di Wonosobo Sudah Jalani IKL dan Beroperasi, 73.748 Orang Terlayani Program MBG
Suasana lengang menyelimuti, bukan hanya karena makanan tak datang, tetapi juga karena trauma yang masih menyelimuti.
20 murid dilaporkan mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah diduga setelah menyantap makanan MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Sidomulyo, Ungaran Timur.
Bahkan, dua dari mereka masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ungaran hingga Rabu siang.
Penyebabnya masih diselidiki.
Namun, puding yang menjadi bagian dari menu hari itu menjadi sorotan.
Dari pengamatan, tekstur puding tersebut encer, mengeluarkan bau asam, dan terdapat gelembung kecil di permukaannya.
MBG Dihentikan Sementara
Akibat kejadian tersebut, dapur SPPG yang menyuplai MBG ke sejumlah sekolah lain seperti SMA Negeri 1 Ungaran, SMP Negeri 1 Ungaran, SD Istiqomah, dan SD Isriyati Moenadi, dihentikan sementara operasionalnya.
Perwakilan Komite SDN Ungaran 01, Andreas Agus, mengonfirmasi hal itu.
"Hari ini tidak ada kiriman MBG di SDN Ungaran 01.
Dapurnya sementara ditutup sampai selesai uji labfor dari Polda Jateng," kata Andreas kepada Tribunjateng.com.
Tak hanya distribusi yang berhenti, namun juga kepercayaan yang mulai terguncang.
Menurut Andreas, sebagian siswa dan orang tua mengalami trauma atas insiden tersebut.
"Pihak sekolah serta komite berusaha menenangkan dan kami mendorong adanya daftar menu mingguan yang sederhana, bergizi, dan tahan lama.
Kualitas bahan baku serta kebersihan dapur harus lebih diperhatikan," tegas dia.
Terdapat Toleransi dan Penolakan
Rapat darurat digelar oleh Komite SDN Ungaran 01 bersama para orang tua murid pada Rabu.
Di tengah kekhawatiran, muncul dua arus besar: sebagian wali murid ingin SPPG penyedia itu diganti, sementara sebagian lainnya masih memberikan toleransi dengan menuntut perbaikan total.
Ketua Komite SDN Ungaran 01, Bambang Muntaha, menyampaikan bahwa keputusan akhir bukan di tangan sekolah atau komite, melainkan di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program MBG.
"Kami meminta MBG dihentikan sementara sampai hasil laboratorium keluar.
Kalau pun SPPG Happy masih ditunjuk, kami minta ada perbaikan besar dalam pelayanan, mulai dari dapur yang higienis, bahan makanan segar, hingga menu yang tidak mudah basi," kata Bambang.
Dalam rapat itu, pihak SPPG hadir langsung dan menjawab berbagai pertanyaan dari wali murid.
Pihak SPPG yang hadir menolak untuk memberikan keterangan atau diwawancarai saat itu juga.
Satu di antara wali murid, Setiasih, orangtua siswa kelas 6A, menyatakan keprihatinannya.
Dia berharap dapur SPPG itu benar-benar berbenah.
"Tadi dibahas soal perbaikan SPPG dari warung Happy itu, kami ingin ke depannya lebih baik agar kejadian ini tidak terulang.
Sudah ada beberapa kelas yang menyatakan menolak MBG, tapi kami tunggu hasil uji laboratorium dulu," harap dia.
Setiasih menyebut, setidaknya dua kelas, yakni 2C dan 5B, menyuarakan penolakan terhadap MBG dalam polling yang dilakukan di sekolah. (*)
"Berbusa Berbuih dan Basi" Kondisi Puding MBG yang Racuni 20 Murid SDN Ungaran 01 |
![]() |
---|
20 Murid Keracunan MBG di Ungaran Diduga Berasal dari Puding: Baunya Asam, Dipegang Berbusa |
![]() |
---|
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Panggil Belasan Petugas SPPG Terkait MBG, Singgung Keracunan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Murid SDN Ungaran 01 Kabupaten Semarang Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
Sosok Alya Meisya dan Felda Triana Siswi SMAN 2 Cilacap Ciptakan Kotak Makan Pendeteksi Racun MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.