Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ponpes Al Khoziny Ambruk

"Saya Lihat Ada Lubang Kecil" Kisah Nanang Keluar Dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Salah satu korban selamat dalam tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

Editor: rival al manaf
(TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)
ALAMI LUKA - Nanang Saiful Rizal (16) yang merupakan santri asal Kota Malang dan menjadi korban selamat ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo saat menunjukkan lukanya ketika ditemui TribunJatim.com, Jumat (3/10/2025). Meski mengalami trauma, ia tetap bertekad kembali ke ponpes untuk melanjutkan pendidikannya. 

Dari jumlah tersebut, 27 orang berhasil dievakuasi oleh petugas, sementara sisanya melakukan evakuasi mandiri.

Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 104 orang selamat.

Namun, puluhan lainnya masih dalam proses pencarian.

Di antara yang ditemukan, satu korban atas nama Ibnu Fairus, yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian, ditemukan selamat di lokasi lain.

Detik-detik musala ambruk

Seorang santri yang selamat menceritakan detik-detik dirinya terjebak dalam reruntuhan saat tengah menunaikan salat Ashar berjamaah.

Kesaksian itu pertama kali diungkapkan melalui unggahan akun TikTok @masbosmahy, yang menyebut keponakannya ikut menjadi korban selamat dalam insiden pada Senin (29/9/2025) sore.

“Iya (ikut salat Ashar) di saf paling pertama,” ungkap sang santri dalam video yang dibagikan.

Menurutnya, kejadian berlangsung begitu cepat saat memasuki rakaat ketiga.

Ketika seluruh jamaah sedang sujud, tiba-tiba bangunan musala ambruk menimpa santri di bagian belakang.

“Yang rakaat ketiga, lagi sujud terus saat kejadian dalam keadaan sujud."

 "Dikira saya sudah meninggal, sudah ada di alam barzah."

"Saya masih saya teman saya yang di sana,” ujarnya lirih sambil menangis.

Akun @masbosmahy menjelaskan bahwa keponakannya selamat karena berada di barisan paling depan, tepat di belakang imam.

Sementara itu, bangunan musala ambruk menimpa jamaah yang berada di saf keempat hingga ke belakang.

“Selamat karena berada di saf paling depan. Imamnya selamat, 4 saf tidak ambruk termasuk bagian imam. Yang ambruk 4 saf ke belakang,” jelasnya.

Santri tersebut diketahui baru mondok di Ponpes Al Khoziny dan belum genap setahun tinggal di pesantren.

Ia selamat bersama imam serta beberapa jamaah lain yang berada di saf terdepan.

Kisah ini menambah duka mendalam dalam tragedi robohnya musala di Ponpes Al Khoziny.

Banyak santri lainnya yang masih terjebak dan menjadi korban akibat ambruknya bangunan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved