Viral Meteor Jatuh di Samping Jalan Tol Cirebon, Muncul Video Lanjutan Kebakaran Hebat

TRIBUNJATENG.COM - Muncul narasi lanjutan dari viral kabar meteor jatuh di Cirebon Jawa Barat.

Setelah video bola api berekor menyerupai meteor jatuh dari langit terekam kamera warga, kini video kebakaran hebat juga beredar.

Dalam video kebakaran besar di sekitar Jalan Tol di Cirebon narasi yang muncul diduga disebabkan karena meteor jatuh.

Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pengelola jalan tol, atau BMKG terkait peristiwa meteor jatuh.

Baca juga: Viral Meteor Jatuh di Cirebon Minggu Malam, Warga Dengar Dentuman dan Rasakan Getaran

Baca juga: Jadwal Hujan Meteor di Langit Malam Ini, Begini Cara Menyaksikannya

Media sosial TikTok dan Instagram tengah dihebohkan oleh video yang memperlihatkan jatuhnya penampakan cahaya terang di langit serta rekaman api yang berkobar di dekat Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam (5/9/2025). 

Dalam video yang viral itu, terlihat kilatan cahaya melintas cepat di langit sebelum menghilang di arah barat daya.

Dilansir dari Tribunnews.com, rekaman yang beredar luas di berbagai akun media sosial itu menjelaskan bahwa warga Cirebon dikejutkan oleh kemunculan cahaya terang di langit yang diduga berasal dari meteor yang kemudian jatuh di sekitar tol tersebut.

Sementara rekaman lain memperlihatkan kobaran api membesar di area sekitar lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya benda tersebut.

Selain itu, video tersebut tampak direkam oleh pengguna jalan tol Trans Jawa dari dalam kendaraan.

Dalam suasana lalu lintas yang ramai, kamera ponsel menyorot api yang berkobar di tepi jalan tol yang berada di ruas jalan yang berlawanan arah.

Selain itu, ada juga narasi dari warganet yang menyebut bahwa dentuman yang ditimbulkan oleh meteor tersebut terdengar di wilayah Cirebon dan Kuningan.

Meski ramai diperbincangkan dan menjadi viral di media sosial, hingga kini  belum ada konfirmasi dari pihak berwenang tekait adanya fenomena meteor jatuh, maupun dari pemerintah daerah dan pengelola jalan tol terkait sumber kebakaran yang terjadi di dekat Tol Ciperna tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, fenomena benda langit berupa hujan meteor Orionid memang diperkirakan akan kembali berlangsung pada Oktober 2025.

Namun, hujan meteor Orionid diperkirakan baru mencapai puncaknya pada 22–23 Oktober 2025, dengan intensitas sekitar 20 meteor per jam yang dapat terlihat dari belahan Bumi utara maupun selatan.

Menurut NASA, puncak Orionid pada 2025 diperkirakan terjadi pada 22–23 Oktober.

Pada periode ini, jumlah meteor yang tampak bisa mencapai sekitar 20 per jam, baik dari belahan Bumi utara maupun selatan.

Menurut laman EarthSky, hujan meteor Orionid merupakan peristiwa tahunan yang terjadi ketika Bumi melintasi jalur orbit Komet Halley.

Saat melintas, komet ini meninggalkan jejak partikel debu yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 66 kilometer per detik dan menghasilkan cahaya terang menyerupai bintang jatuh.

Warga Dengar Dentuman dan Rasakan Getaran

Viral di media sosial kabar tentang meteor jatuh di Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (5/10/2025).

Narasi itu muncul disertai dengan video rekaman CCTV milik warga.

Dalam video yang beredar terlihat seperti bola api yang jatuh dari langit diduga mirip dengan meteor.

Beberapa warga juga memberi kesaksian mendengar dentuman keras saat benda dari langit itu jatuh ke bumi. 

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/10/2025) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Benda misterius itu diduga merupakan meteor yang  melintas di wilayah Cirebon Timur atau di sekitar lemahabang.

Salah satu akun yang mengunggah video diduga meteor itu adalah akun Facebook Info Beber.

Dalam unggahannya, Info Beber menuliskan kepsyen: 'Benda menyala melinstas di langit.

Warga Kecamatan Beber berhasil merekam benda tersebut, Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Video kiriman warga.

Beberapa warga di kolom komentar juga menyebut terjadi dentuman keras saat peristiwa itu terjadi.

Meski demikian belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait tentang peristiwa ini.

Tribun masih berusaha mendapatkan keterangan dari BMKG terkait benda menyala yang diduga meteor tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com