Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Perbandingan Jarak Kereta Cepat Whoosh 150Km vs Land Bridge Arab Saudi 1.500Km, Tapi Anggaran Sama?

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh kini jadi sorotan karena dibandingkan dengan kereta cepat Arab Saudi.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/WISNU NUGROHO
Kereta cepat siap berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Waktu tempuh kereta cepat dari Padalarang ke Jakarta 25 menit dengan kecepatan maksimal 350 km per jam. 

Whoosh ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.

Ilustrasi kereta cepat Whoosh.(Dok. PT KCIC)
Ilustrasi kereta cepat Whoosh.(Dok. PT KCIC) (Kompas.com/Istimewa)

Bandingkan dengan Kereta Cepat Arab Saudi

Arab Saudi kini sedang menggarap bakal proyek kereta api (KA) berkecepatan tinggi dengan rel jauh lebih panjang dibanding Whoosh di Indonesia. Nilai proyeknya lebih murah dari  Whoosh.

Rel kereta cepat sepanjang 1.500 kilometer (km) bakal menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Arab. 

Anggaran dana yang disediakan mencapai 7 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 112 triliun.

Kereta cepat tersebut diberi nama Land Bridge.

Land Bridge bakal beroperasi dengan rute Jeddah ke Dammam melalui Riyadh.

Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Saudi–Tiongkok, melibatkan Saudi Arabia Railways, China Civil Engineering Construction Company (CCECC), dan Al-Ayuni Contracting dari pihak lokal.

Sejumlah perusahaan internasional juga ikut berperan, seperti Systra (Prancis), Thales, WSP, Hill International (AS), Italferr (Italia), dan Sener (Spanyol).

Dikutip dari Daleel, dengan adanya teknologi moda transportasi ini, perjalanan dari Riyadh ke Jeddah diperkirakan hanya membutuhkan waktu 4 jam.

Hal ini mempersingkat perjalanan Riyadh ke Jeddah yang bisa mencapai 12 jam jika menggunakan mobil.

Proyek kereta cepat di Arab Saudi termasuk landasan dari Visi Saudi 2030 yang dirancang untuk menghubungkan pusat-pusat populasi besar dan mengubah negara ini menjadi pusat transportasi global.

Proyek Land Bridge ditargetkan selesai pada Desember 2030.

Saat ini, proses konstruksi sedang berlangsung.

Meski demikian, tarif tiket Land Bridge belum bisa ditentukan. 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved