Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

OTK Serang Kampus Muhammadiyah, 2 Mahasiswa Ditebas Parang dan Mata Terkena Busur Panah

Pihak Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memberikan penjelasan terkait insiden penyerangan oleh orang tak dikenal

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
PENYERANGAN - OTK menyerang kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan melukai dua mahasiswanya, MS (22) dan NA (22), Kamis (30/10/2025). Dok Tribun Timur 
Ringkasan Berita:- OTK menyerang kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
 
- Penyerangan melukai dua mahasiswanya, MS (22) dan NA (22), Kamis (30/10/2025).
 
- Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.

 

TRIBUNJATENG.COM - Pihak Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memberikan penjelasan terkait insiden penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) yang menyebabkan dua mahasiswanya, MS (22) dan NA (22), mengalami luka-luka pada Kamis (30/10/2025).

Menurut Humas Unismuh Makassar, Hadisaputra, aksi penyerangan dilakukan oleh sekitar 14 orang pelaku pada waktu menjelang salat Asar. 

"Berdasarkan pantauan kamera CCTV, mereka tidak datang secara bergerombol maupun menggunakan kendaraan," ujar Hadisaputra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/11/2025).

"Mereka juga masuk tanpa menunjukkan senjata tajam atau penutup muka, sehingga keberadaannya tidak langsung terpantau oleh petugas keamanan," sambungnya.

Dari rekaman kamera, tampak kelompok tersebut melintas di bawah balai sidang dan sempat berkumpul sebelum bergerak menuju area sekretariat organisasi kemahasiswaan.

Diduga, setelah berkumpul, mereka mengenakan penutup wajah dan mengeluarkan senjata tajam.

"Sasaran utama kelompok ini diduga adalah salah satu organisasi mahasiswa intra kampus," ungkapnya.

Namun, ketika tiba di lokasi sekretariat organisasi yang menjadi target, mereka tidak menemukan anggota yang dimaksud.

Di area tersebut, terdapat sejumlah mahasiswa Program Studi Kehutanan yang kebetulan berada di sekretariat berdekatan dengan lokasi kejadian.

"Diduga terjadi kesalahpahaman, yang berujung pada pemukulan terhadap salah satu mahasiswa Kehutanan (MS, 22 Tahun) hingga mengalami luka di bagian pelipis kanan," terangnya

Alat yang digunakan dalam pemukulan tersebut kata Hadi, belum bisa dipastikan.

"Apakah menggunakan senjata tajam, atau batu. Mahasiswa tersebut telah mendapat perawatan medis dan dipulangkan," jelasnya.

Melihat keributan itu, petugas keamanan kampus langsung berusaha menutup gerbang utama.

Namun, kata Hadi, kelompok tersebut telah menuju pintu keluar dan sempat bersitegang dengan petugas keamanan.

Dalam situasi itu, kata dia, salah satu pelaku melepaskan anak panah dengan busur ke arah mahasiswa yang merekam kejadian, menyebabkan luka di area sekitar mata kiri.

"Mahasiswa tersebut (N, 22 Tahun) masih mendapatkan perawatan medis," sebutnya.

Atas kejadian itu, Unismuh kata Hadi telah mengambil sikap dan langkah-langkah melalui rapat pimpinan, pada Jumat 31 Oktober 2025, kemarin.

Adapun poin hasil rapat itu;

1. Unismuh Makassar menyesalkan terjadinya insiden kekerasan di dalam kampus, yang diduga dilakukan secara terencana, dengan indikasi sebagaimana dijelaskan dalam kronologi kejadian.

Pihak keamanan Kampus telah berupaya membangun sistem yang bisa melakukan deteksi dini terhadap potensi gesekan dalam kampus, namun OTK yang melakukan penyerangan diduga secara terencana melakukan penyerangan dengan senyap.

2.Unismuh Makassar akan mendampingi dan menanggung seluruh biaya pengobatan mahasiswa yang terdampak serta memberikan dukungan moril dan psikologis agar mereka dapat kembali beraktivitas akademik dengan baik.

3. Meminta pihak kepolisian untuk memastikan kasus ini diusut sesuai hukum yang berlaku. Unismuh berharap tindakan teror di lingkungan kampus disikapi secara serius. Pimpinan Unismuh berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas, demi memastikan kenyamanan lingkungan belajar bagi segenap sivitas akademika.

4. Selain mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian, Unismuh juga akan melakukan penelusuran fakta terhadap insiden tersebut, termasuk menelusuri motif penyerangan. Apabila rangkaian kejadian tersebut melibatkan mahasiswa Unismuh, baik secara pribadi maupun organisasi, Pimpinan Unismuh akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku di Unismuh.

5. Mengimbau seluruh sivitas akademika untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas, dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa.

Diberitakan sebelumnya, Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dirawat di rumah sakit usai diserang kelompok orang tidak dikenal (OTK).

Informasi diperoleh, aksi penyerangan di dalam kampus yang berlokasi di Jl Sultan Alauddin itu, terjadi Kamis (30/10/2025) kemarin.

Sekelompok OTK bersenjata parang hingga anak panah busur, disebut masuk ke dalam kampus menyerang salah satu kelompok UKM.

Kapolsek Rappocini Kompol Ismail, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

Ismail menjelaskan, aksi penyerangan itu terjadi secara mendadak.

Saat itu, korban sementara kerja bakti atau bersih-bersih dan merapikan pepohonan di dekat sekretariat mereka.

Tiba-tiba sekelompok pelaku diduga berjumlah 20 orang bertopeng, langsung menyerang.

"Iya betul. Jadi mahasiswa sementara kurvei (kerja bakti) tiba-tiba ada penyerangan," kata Ismail dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

Akibat penyerangan itu, dua mahasiswa korban. Mereka berinisial MS (22) dan N (22).

MS dikabarkan terkena tebasan parang di bagian kepala.

Sementara N, terkena anak panah busur di bagian mata.

N pun harus dirawat di Rumah Sakit Mata.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved