Berita Semarang
Aksi Heroik Pasutri di Ungaran, Pertemukan Kembali Anak Hilang Dengan Orangtua
Di tengah panas terik pagi di Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (3/11/2025), sebuah peristiwa mengkhawatirkan terjadi.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN — Di tengah panas terik pagi di Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (3/11/2025), sebuah peristiwa mengkhawatirkan terjadi.
Seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Ahmad Riski tampak berjalan seorang diri di pinggir jalan, wajahnya kebingungan, matanya mencari arah pulang yang entah di mana.
Tak disangka, kehadiran sepasang suami istri, Novan (42) dan istrinya, menjadi titik awal kisah penyelamatan kecil yang begitu berarti.
Saat itu, keduanya sedang pulang ke rumah mereka di daerah Leyangan.
Baca juga: Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
Baca juga: Pemkot Semarang Klarifikasi Aksi Damai di RS Wongsonegoro
Di bawah Cafe Harmony, pandangan Novan tertuju pada sosok anak kecil yang tampak kebingungan.
Hati pasangan itu pun tergerak.
Bersama istrinya, Novan mencoba membantu. Mereka membonceng bocah itu dengan sepeda motor, berusaha mencari rumah yang dimaksud sang anak.
Petunjuk yang samar-samar membawa mereka ke arah Karangjati dan Nasmoco Lemah Abang, tapi anak itu kembali menunjuk arah berlawanan, seolah tersesat di ingatannya sendiri.
“Rasanya tidak tega meninggalkannya.
Akhirnya saya, istri dan anak itu putar kembali dan langsung ke Polsek Ungaran,” kata Novan.
Langkah cepat itu menjadi keputusan tepat.
Di kantor polisi, Kapolsek Ungaran, AKP Sugiyarta bersama sejumlah personel bergerak menelusuri identitas anak tersebut.
Mereka mencari tahu informasi dari warga, hingga akhirnya menemukan titik terang sekitar pukul 10.50 WIB.
Diketahui, alamat rumah Riski berada di Dusun Cemanggal, Desa Munding, Kecamatan Bergas.
Pihak kepolisian menuju Balai Desa Munding untuk memfasilitasi pertemuan haru antara Riski dan keluarganya.
Ayah Riski, Juwari (41), mengaku sudah kebingungan sejak pagi.
Dia menceritakan, Riski sempat diajak berkunjung ke rumah kakeknya di Kalirejo pada Sabtu (1/11/2025) lalu.
Namun, saat diajak pulang ke Cemanggal, dia menolak karena masih ingin tinggal.
“Setelah salat subuh sudah saya ajak pulang, tapi dia tidak mau.
Pagi tadi saya pikir masih di rumah kakeknya, ternyata dia pergi sendiri dengan alasan mau sekolah,” kata Juwari.
Polres Semarang pun memberikan apresiasi kepada warga yang peduli, terutama pasangan Novan dan istrinya, atas kepedulian yang mereka tunjukkan.
“Kami mengapresiasi kepedulian warga serta kinerja dan respons cepat dari jajaran Polsek Bergas.
Hal ini menunjukkan sinergitas yang baik dapat menyelesaikan permasalahan dan peristiwa di tengah tengah masyarakat,” kata Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy. (*)
| Pria di Pedurungan Semarang Tewas Diceburkan Usai Dikeroyok, Padahal Berniat Baik |
|
|---|
| Soal Banjir Semarang, Gibran: Semoga Ada Solusi |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 3 November 2025: Gunungpati dan Mijen Hujan Ringan |
|
|---|
| Pengunjung Tentrem Mall Semarang Diajak Peduli Hewan Peliharaan di Acara Bark n' Bite |
|
|---|
| DPD RI Siap Kawal Program Koperasi Merah Putih, Dr Muhdi: Harus Jadi Gerakan Nyata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103_ANTAR-BOCAH-TERSESAT-Warga-mengantar-bocah-berusia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.