Longsor Majenang
Kisah Korban Selamat Longsor Majenang, Trauma dan Ingin Pindah
Empat korban selamat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Empat korban selamat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap hingga Sabtu (15/11/2025) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Majenang.
Meski luka fisik mereka tidak terlalu berat, trauma psikologis akibat tragedi tersebut menjadi tantangan terbesar dalam proses pemulihan.
Humas RSUD Majenang, Muhammad Fadil Sayekti, mengatakan sejak longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) hingga hari ini, total ada 10 korban yang ditangani rumah sakit.
"Kalau dari tanggal 13 November kemarin sih total ada 10 ya Pak.
Dari 10 itu 5 dirawat, 3 meninggal, 2 rawat jalan," kata Fadil saat ditemui di RSUD Majenang, Sabtu (15/11/2025).
Dari lima korban yang semula dirawat, satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Sementara empat lainnya masih menjalani penanganan medis, terutama terkait kondisi kejiwaan.
"Ada yang sedang, terus agak berat sih.
Enggak terlalu berat secara fisik.
Cuma kita lebih ke psikologi saja untuk traumatik.
Dramatik akibat longsor ini. Kita besok mungkin ke psikolog, psikiater, untuk menyembuhkan masalah psikologis ini," jelas Fadil.
Salah seorang korban selamat, Daryono, mengaku ingin segera pulang ke rumahnya mencari barang berharga yang mungkin masih tersisa di antara reruntuhan.
"Mungkin bisa ketemu di rumah.
Mau nyari barang yang berharga.
Kalau sudah beres, mungkin mau pindah ikut anak atau mau tinggal di sini dulu," kata Daryono dengan suara lirih.
Pada hari yang sama, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban meninggal dunia di sektor pencarian Worksite A-2 setelah operasi intensif sejak pagi.
Korban pertama, Muhamad Hafiz (6), ditemukan pada pukul 10.06 WIB.
Selang 38 menit kemudian, pada pukul 10.44 WIB, tim mengevakuasi jenazah Nurisnaini (30).
Korban ketiga, Asmanto (70), ditemukan pada pukul 11.37 WIB.
Ketiganya merupakan satu keluarga yang berada dalam satu rumah.
Mereka ditemukan dalam posisi berdekatan di kompleks rumah yang tertimbun material longsor sedalam 3 hingga 8 meter.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan excavator karena medan berupa timbunan tanah dan reruntuhan bangunan.
Deputi BNPB, Budi Irawan, memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk mempercepat pencarian.
"Alhamdulillah tiga korban sudah ditemukan. Tinggal 17 lagi yang belum.
Kita telah bekerja secara maksimal, alat berat dari sebelumnya 2 kini sudah 7 dan akan dibantu hingga menjadi 12 unit," ujarnya.
"Kita berharap proses pencarian semakin cepat dan cuaca mendukung," tambahnya.
Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M Abdullah, menyampaikan ketiga jenazah langsung dibawa ke RSUD Majenang menggunakan ambulans untuk proses identifikasi.
Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap puluhan korban lainnya yang diperkirakan tertimbun di sejumlah titik prioritas.
Longsor besar yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam menghantam dua dusun, yakni Dusun Tarukahan dan Cibuyut. (jti)
| 29 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Kendal, BPBD Petakan Sejumlah Titik Rawan Bencana |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Tiga Jenazah Satu Keluarga Ditemukan di Longsor Majenang, Tertimbun hingga 8 Meter |
|
|---|
| Waspada Tanda Awal Longsor Menurut Ahli Geologi UGM, Retakan Tanah Berbentuk Tapal Kuda |
|
|---|
| 20 Korban Longsor Cilacap Belum Ditemukan, Hari Ini Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak dan Alat Berat |
|
|---|
| Disebut sebagai Pengkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Tidak Pernah Tahu Isi Wasiat PB XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251115_EVAKUASI-KORBAN-Petgas-sedang-melakukan-evakuasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.