Berita Nasional
Fenomena Sulit Jodoh di China, Waspada "Pengantin Pesanan" Pakai Modus Tawaran Pekerjaan
Reni Rahmawati (RR), seorang WNI asal Sukabumi yang menjadi korban praktik pengantin pesanan di Tiongkok dengan iming-iming tawaran pekerjaan.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Kapolda juga menduga fenomena yang dialami RR disebabkan oleh sulitnya mendapatkan pasangan di China.
"Kami melihat bahwa dari cerita ini ada suatu kemungkinan di China sana ada kehidupan yang sulit mendapatkan pasangan. Tidak mudah di negara sana dapat pasangan, sehingga salah satunya ada orang yang menawarkan jasa untuk mencari pasangan, ada agen-agennya," ujarnya.
Pengakuan RR
Sementara itu, RR menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya.
"Terima kasih kepada Konjen yang telah membantu bahkan turun tangan langsung, terima kasih Bu Indah dari KJRI, terima kasih buat Kapolda, banyak terima kasih untuk semua," katanya.
RR menegaskan bahwa selama di China, ia tidak mengalami kekerasan seksual maupun fisik.
"Selama di sana tidak ada pelecehan seksual dan tidak ada kekerasan fisik. Terima kasih," ujarnya.
Indah Mekawati, Konsuler KJRI menambahkan, sejak adanya pemberitaan terkait RR, pihaknya segera menghubungi kepolisian setempat di Guangzhou untuk memastikan keselamatan RR.
Baca juga: Calon Pengantin di Kendal Kabur H-1 Akad, Ternyata Pergi dengan Penjual Batagor Depan Kantor
"Pada tanggal 10 Oktober, KJRI langsung turun ke Guangzhou, melakukan negosiasi dengan para keluarganya. Keluarga saudara TCC itu dilapisi oleh perwakilan pejabat dari kantor urusan luar negeri Guangzhou," jelas Indah.
Menurut Indah, proses negosiasi berlangsung alot karena RR telah menikah secara resmi di China.
"Jadi, secara umum di Cina, Reni adalah istri sah," katanya. Meskipun demikian, RR akhirnya berhasil lepas dan diceraikan, serta kini telah kembali ke Indonesia. (*)
Artikel ini sudah tayang berjudul : Pengakuan Korban "Pengantin Pesanan" di China: Tak Ada Pelecehan Seksual, Tak Ada Kekerasan
| Dua Guru Luwu Utara Rasnal dan Abdul Muis Akhirnya Dipulihkan, Kini Kembali Sandang Status ASN |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam, Klinik Sehat Kita Dihantam Puting Beliung, Kondisinya Porak-poranda |
|
|---|
| AWAS Kecele, Semua Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Sementara |
|
|---|
| DWP Kemenham Jateng Sosialisasikan PHBS di Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang |
|
|---|
| Kanwil KemenHAM Jateng Dorong Demak Pertahankan Nilai Sempurna Aksi HAM B12 Tahun 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_Reni-Rahmawati-korban-TPPO-Pengantin-Pesanan-di-China_1.jpg)