Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Konflik Internal PBNU

Ultimatum Syuriyah Ditolak, Gus Yahya Pilih Bertahan di Kursi Ketum PBNU, Ini Alasannya

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menegaskan, tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
IG Gus Yahya
PEMAKZULAN KETUM PBNU - Dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Aston City Jakarta, Kamis (20/11/2025). Rais Aam meminta ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatannya. 

Di sisi lain, Gus Yahya menggelar pertemuan maraton dengan berbagai pihak, menyusul permintaan mundur oleh jajaran Syuriah.

Setelah mengumpulkan para ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) tingkat provinsi, pada Minggu (23/11) malam, Gus Yahya dijadwalkan menggelar Silaturahim Alim Ulama di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.

Dari undangan yang beredar, ada 76 ulama yang diundang dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam daftar undangan, ada istri KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah; mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj; dan mantan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.

Gus Yahya membenarkan agenda tersebut.

Dia menyebut acara tersebut dalam rangka Ketua Umum PBNU meminta nasihat para ulama.

"Kalau dengan ulama, saya mohon doa dan mohon nasihat. Kalau Beliau bertanya, saya jawab, saya akan lebih banyak diam," katanya.

Sebelumnya, Gus Yahya menggelar pertemuan dengan para ketua PWNU di Surabaya, Minggu (23/11) dini hari.

Dalam pertemuan dengan para ketua PWNU, dia mengaku hanya meluruskan pemahaman tentang dinamika organisasi yang berkembang saat ini.

"Setelah saya sampaikan pemahaman yang utuh, saya beri kebebasan para ketua PWNU menyikapi dinamika tersebut dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Sosok Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel Penyebab Ketua PBNU Gus Yahya Didesak Mundur

Tanggapan PWNU Jateng

Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai risalah hasil rapat harian Syuriyah PBNU tersebut.

“Sudah disampaikan (ke PWNU). Sudah ada beberapa rapat,” kata Gus Rizin, pada Jumat (21/11) malam.

“Namun itu sepenuhnya ranah PBNU, bukan PWNU,” sambungnya.

Dia juga mengatakan telah menyampaikan pada semua PCNU di Jateng agar tenang, tidak perlu menyikapi ”turbulensi” ini secara berlebihan, dan semuanya agar fokus dalam kerja masing-masing.

Walaupun, harus diakui, hal ini sedikit-banyak tetap berpengaruh terhadap PCNU-PCNU.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved