Tribun Jateng Hari Ini
Pemkab Batang Upayakan MBG sesuai SOP, Faiz Minta Tak Abaikan Hal Sederhana
Dinas Pendidikan Batang diminta menyusun SOP baru untuk memperkuat komunikasi antara sekolah, penyedia makanan, dan orangtua murid.
Penulis: dina indriani | Editor: Vito
“Kami ingin pastikan program baik ini tidak dirusak oleh oknum yang abai. Kalau terbukti sumbernya dari makanan SPPG, izinnya langsung kami cabut,” tegasnya.
Perkuat komunikasi
Dalam sidaknya, Faiz juga meminta Dinas Pendidikan Batang menyusun SOP baru untuk memperkuat komunikasi antara sekolah, penyedia makanan, dan orangtua murid.
“Nanti akan dibuat grup komunikasi, supaya orangtua bisa memberi masukan soal menu makanan yang diterima anak-anak mereka,” jelasnya.
Ia menyebut, masukan dari anak dan orangtua sangat dibutuhkan agar menu makanan bisa disesuaikan dengan selera, kebutuhan gizi, dan kondisi intoleransi tertentu pada siswa.
“Kami ingin anak-anak makan dengan senang, bukan sekadar kenyang. Kalau mereka tidak suka menunya, ya percuma juga,” bebernya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Batang akan memanggil seluruh penyelenggara SPPG untuk evaluasi menyeluruh. Hal itu dilakukan untuk memperkuat pengawasan dan mencegah terulangnya kasus serupa.
“Program MBG ini niatnya baik, tapi pelaksanaannya harus konsisten. Kami akan review satu per satu penyedia agar tidak ada lagi kejadian anak keracunan di Batang,” tandasnya.
Senada, Wakil Bupati (Wabup) Batang, Suyono meminta pelaksanaan MBG benar-benar mengikuti SOP yang berlaku, untuk menghindari terjadinya kasus keracunan dalam program itu.
Berkait dengan kasus yang terjadi di Batang, menurut dia, pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai ketentuan.
Dalam kunjungan itu, ia juga mengumpulkan berbagai pihak terkait, mulai dari guru SMK, kepala sekolah, Dinas Kesehatan, perwakilan puskesmas, hingga aparat TNI-Polri.
“Memang SOP-nya sudah dijalankan, tapi saya minta agar diteliti seteliti mungkin. Jangan sampai ada hal-hal yang menyebabkan masakan cepat basi. Saya sampaikan juga, air jernih belum tentu sehat, jadi perlu diuji di laboratorium,” paparnya, Rabu (5/11).
Suyono menyatakan, hasil uji laboratorium terhadap kualitas air yang digunakan dalam proses memasak menunjukkan hasil yang baik. Namun, untuk menjaga keamanan, distribusi makanan ke sekolah-sekolah dihentikan sementara.
“Untuk sementara waktu memang dihentikan dulu pengiriman makanannya ke sekolah itu. Nanti kalau mau jalan lagi, harus ada sosialisasi agar murid-murid tidak trauma, dan yakin bahwa makanannya aman,” jelasnya. (Dina Indriani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_Bupati-Batang-M-Faiz-Kurniawan_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.