Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Sosok Danang Setiawan, Calon Wisudawan SCU yang Gerakkan Masyarakat Lewat Psikologi dan Lingkungan

Konsisten menggerakkan masyarakat lewat isu lingkungan, itulah yang menjadi jalan hidup Danang Setiawan

Istimewa
ECO ENZIME - Mahasiswa SCU Danang Setiawan bersama sejumlah mahasiswa saat menunjukkan pengolahan Eco Enzime. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Konsisten menggerakkan masyarakat lewat isu lingkungan, itulah yang menjadi jalan hidup Danang Setiawan.

Mahasiswa S1 Psikologi Soegijapranata Catholic University (SCU) ini sebentar lagi resmi menyandang gelar sarjana dengan IPK 3,57.

Danang dikenal sebagai founder Rumah Enzyme, komunitas yang fokus mengolah limbah organik menjadi produk bernilai seperti sabun, pupuk organik cair, hingga disinfektan. Selain itu, ia juga co-owner Alam Lejar Bhumi Immaculata, yang lebih banyak bergerak di ranah edukasi ekologi.

“Selama ini mayoritas sampah di Indonesia adalah limbah organik. Saya mencoba menghadirkan solusi dengan Eco-Enzyme, cairan multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari maupun pertanian,” ujar Danang, Jumat (12/9/2025).

Ia menambahkan, pilihannya kuliah di psikologi dibandingkan dengan ilmu lingkungan bukan tanpa alasan.

 “Lingkungan itu bukan sekadar tanah, air, atau udara. Ada manusia yang juga terlibat dengan pikiran dan perilakunya. Dengan dasar psikologi, saya bisa menggerakkan masyarakat dan komunitas, tidak hanya punya ide semata,” imbuhnya.

Inspirasi Danang makin kuat setelah membaca ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus.

“Saya tersentuh dengan istilah dosa terhadap lingkungan. Itu membuka mata saya bahwa kerusakan alam adalah kesalahan kolektif yang dampaknya jangka panjang. Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi?” tegasnya.

Rumah Enzyme yang dirintisnya kini sudah melebarkan kiprah ke berbagai daerah, mulai dari Demak, Sanggau (Kalimantan Barat), hingga Yogyakarta.

Di Semarang, hasil edukasi bersama SMKN 11 bahkan akan masuk ke kurikulum pembelajaran.

“Nantinya, praktik pengolahan sampah organik bisa jadi nilai tambah ekonomi bagi sekolah,” jelasnya.

Meski begitu, Danang mengakui tantangan terbesar adalah menjaga keberlanjutan gerakan.

“Isu lingkungan tidak bisa digerakkan sendiri. Butuh kolaborasi semua pihak, karena ini menyangkut masa depan umat manusia,” katanya.

Adapun Danang menjadi salah satu dari 657 calon wisudawan SCU pada Wisuda Periode III Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU Bendan, Semarang, pada 12–13 September 2025 dengan tema Kesetiaan Dalam Karya.

Selain Danang, beberapa wisudawan SCU periode III ini juga telah menorehkan prestasi sebelum lulus kuliah.

Satu di antaranya adalah, Kelly Yumico Pie, Wisudawan S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan torehan IPK 3,92.

Saat ini sudah bekerja sebagai Illustrator di salah satu perusahaan retail kreatif di Malaysia.

Prestasi luar biasa juga ditorehkannya lewat Juara 1 Lomba Desain Kemasan Teh Botol Sosro, Tahun 2023, Tingkat Nasional, yang diselanggarakan oleh PT Teh Botol Sosro. 

Kemudian, Juara 3 Kreasi Kemasan Regal, Tahun 2023, Tingkat Nasional yaang digarap oleh Mari Regal.

Nama lain yakni Kenji Sidharta Dian Widjaja, Wisudawan S1 Manajemen yang sudah bekerja sebelum lulus sebagai Account Manager dengan proses rekrutmen melalui program magang di PT SPIL (per Agustus 2025).

Dalam kesempatan terpisah, rektor SCU, Ir. Robertus Setiawan Aji Nugroho mengatakan para mahasiswa semasa di bangku kuliah memang tidak hanya diasah hard skillnya saja, namun juga dalam konteks soft skill turut dikembangkan.

"Karena SCU ini dikenal kampusnya itu memiliki reputasi tidak hanya dalam konteks hard skill bagaimana lulusan-lulusannya menjadi kompetentetapi juga dalam konteks soft skill benar-benar dikembangkan dan didampingi begitu.Sehingga teman-teman mahasiswa ini besok akan merayakan perjumpaan mereka.Berjumpa itu tidak hanya dengan dosen, tidak hanya dengan teman tetapi berjumpa dengan kegagalan,berjumpa dengan tantangan, berjumpa dengan banyak hal," kata Aji.

Dia menambahkan, harapan kampus setelah mahasiswa lulus, mereka mampu menjadi pribadi-pribadi yang tangguh.

"Istilah kita sebenarnya ada KVPT,Kreatif, visioner, peduli dan tangguh," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved