UIN Walisongo Semarang
FPK UIN Walisongo Jalin Kerja Sama dengan Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang
FPK UIN Walisongo Semarang resmi menjalin kerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang resmi menjalin kerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung pada Rabu (10/9/2025).
Acara yang digelar di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Dekanat FPK ini dihadiri oleh Dekan FPK Prof. Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si., beserta jajaran pimpinan, termasuk para wakil dekan, ketua jurusan, kepala bagian, serta pengelola kerja sama.
Sejumlah mahasiswa juga turut serta mengikuti rangkaian acara. Dari pihak Bapas hadir Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Totok Budiyanto, A.Md., IP., S.H., bersama tujuh orang jajarannya.
Dalam sambutannya, Dekan FPK menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terjalinnya kemitraan tersebut.
Menurutnya, kerja sama ini membuka ruang kolaborasi strategis antara dunia akademik dan lembaga pemasyarakatan, khususnya dalam bidang psikologi dan kesehatan.
“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperluas jejaring, sekaligus memberikan manfaat nyata baik bagi mahasiswa maupun masyarakat."
"Kami berharap implementasi PKS ini berjalan dengan baik dan menghadirkan kontribusi positif bagi kedua belah pihak,” ungkap Baidi Bukhori.
Baca juga: Gali Wawasan Global: Mahasiswa FITK UIN Walisongo Ikuti Student Mobility ke Malaysia dan Singapura
Sementara itu, Kepala Bapas Kelas I Semarang, Totok Budiyanto, menegaskan bahwa pihaknya sudah lama berkeinginan menjalin kerja sama dengan FPK UIN Walisongo.
Ia menilai, Fakultas Psikologi dan Kesehatan menjadi mitra yang tepat dalam mendukung tugas dan fungsi Bapas.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap ada sinergi yang kuat terutama dalam bidang pendampingan, penelitian, dan pengembangan keilmuan yang relevan dengan tugas Bapas, khususnya dalam kerangka penerapan KUHP baru,” tutur Totok.
Selain penandatanganan PKS, acara ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Bapas, Puguh Setyawan Jodhy.
Ia membawakan paparan berjudul Peran Bapas dalam KUHP Baru.
Usai penyampaian materi, forum dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif bersama mahasiswa.
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar peran Bapas, tantangan dalam penerapan KUHP baru, hingga peluang kerja sama yang bisa melibatkan mahasiswa FPK.
Baca juga: FDK UIN Walisongo dan AFKN Gelar Program Motivasi Belajar untuk Santri Papua
Narasumber dan jajaran Bapas memberikan jawaban yang komprehensif, sekaligus berbagi pengalaman praktis di lapangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.