Dr. Dhanar Intan Surya Saputra Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Komputer UKSW

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Perjalanan panjang riset dan dedikasi akademik akhirnya berlabuh pada sebuah pengakuan prestisius. Dhanar Intan Surya Saputra resmi dikukuhkan sebagai Doktor Ilmu Komputer (DIK) di Auditorium Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (09/09/2025).

Yudisium dipimpin langsung oleh Dekan FTI UKSW, Profesor Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D.

Dosen Universitas Amikom Purwokerto yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Sistem Informasi tersebut dikenal luas sebagai akademisi sekaligus praktisi di bidang Information Systems, Creative Media, Animation, dan Artificial Intelligence (AI).

Latar belakang pengalamannya yang panjang di dunia industri dan pendidikan tinggi semakin diperkaya oleh deretan publikasi bereputasi internasional.

Enam diantaranya tercatat dalam jurnal dan prosiding bereputasi global, termasuk Scopus Q2. 

Dalam disertasinya, “Value Creation Platform untuk Ekosistem Konten Digital Berbasis Kekayaan Intelektual di Indonesia”, Dhanar mengangkat peran strategis ekonomi kreatif digital.

Penelitiannya berangkat dari fakta bahwa kontribusi konten berbasis kekayaan intelektual di Indonesia masih tertinggal dibanding subsektor kuliner, fashion, dan kriya.

Untuk itu, ia merancang Bhinneka Space, sebuah ekosistem kolaboratif yang menyatukan stakeholder untuk memperkuat daya saing Intelektual Property (IP) Character Indonesia di ranah nasional maupun internasional. 

Baca juga: Dari Raja Ampat ke Salatiga: 98 Mahasiswa Baru Pilih UKSW untuk Menggapai Cita-cita

Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yang memadukan studi literatur, scraping data, wawancara, eksperimen, serta audience-centered design testing.

Bhinneka Space terbukti mampu membuka akses distribusi multi-kanal, memperkuat literasi hukum, sekaligus menjadi wadah komersialisasi berkelanjutan bagi konten IP Character.

“Hasil uji coba melalui focus group discussion bersama komunitas kreatif bahkan menegaskan potensi penerimaan audiens yang menjanjikan,” tuturnya. 

Dalam pesannya, Dhanar menyampaikan apresiasi atas dukungan UKSW sepanjang perjalanan studinya.

“UKSW memberikan support yang kuat kepada para mahasiswanya. Dukungan itu yang menjadi energi penting hingga saya dapat menyelesaikan studi ini,” ujarnya.

Langkah Menuju Profesor

Profesor Daniel H.F. Manongga, menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti keseriusan fakultas dalam membina mahasiswa hingga ke jenjang tertinggi.

“Menyelesaikan studi doktoral dalam empat tahun dengan publikasi internasional yang impresif merupakan capaian yang layak diapresiasi."

"Dengan rekam jejak seperti ini, sangat mungkin Dr. Dhanar segera menapaki jenjang profesor,” tuturnya.

Senada dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik AMIKOM Dr. Giat Karyono, M.Kom., menambahkan bahwa pencapaian Dhanar adalah kebanggaan tersendiri.

“Hari ini, secara sah beliau menyandang gelar Doktor Ilmu Komputer."

"Kami bersyukur dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusinya, baik bagi dunia akademik maupun pengembangan industri kreatif digital,” ungkapnya.

Baca juga: UKSW dan PGI Tandatangani Kerja Sama, Perkuat Jejaring Pendidikan dan Kehidupan Bergereja

Keberhasilan ini lahir berkat bimbingan promotor Profesor Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., serta ko-promotor Hendry, S.Kom., M.Kom., Ph.D.

Sidang yudisium turut menghadirkan jajaran penguji, antara lain Profesor Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Profesor Hindriyanto D. Purnomo, Ph.D., dan Dr. Irwan Sembiring, S.T., M.Kom, serta Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., dari Universitas Diponegoro (UNDIP).

Yudisium ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer AMIKOM Dr. Eng., Ir. Imam Tahyudin M.M., Direktur Pascasarjana Ilmu Komputer AMIKOM Prof. Dr. Taqwa Hariguna, S.T., M.Kom., Kepala UPT Perpustakaan AMIKOM Dr. Purwadi, M.Kom., serta para stakeholders AMIKOM lainnya. 

Yudisium ini tidak sekadar menjadi pengukuhan akademik, melainkan juga menegaskan posisi UKSW sebagai perguruan tinggi yang konsisten melahirkan doktor unggul, berdaya saing global, dan berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Yudisium dan promosi doktor ini menjadi kontribusi nyata UKSW dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya poin ke-4 tentang penguatan SDM, sains, teknologi dan pendidikan, serta poin ke-6 tentang pembangunan dari pinggiran demi pemerataan dan keadilan sosial.

Selain itu, acara ini juga relevan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 pendidikan berkualitas, SDG 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDG 9 industri, inovasi, dan infrastruktur, SDG 10 mengurangi kesenjangan, serta SDG 13 penanganan perubahan iklim.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Salam Satu Hati UKSW! (Laili S/***)