UIN Walisongo Sambut Delegasi Humboldt University: Perkuat Jembatan Akademik dan Budaya Antarbangsa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah dinamika global yang menuntut keterbukaan dan kolaborasi lintas batas, pendidikan tinggi memegang peran penting sebagai penghubung antarbangsa.

Universitas tidak hanya dituntut menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang perjumpaan budaya yang menumbuhkan saling pengertian.

Menjawab tantangan itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyambut kedatangan delegasi Humboldt University Berlin, Jerman, pada Senin (16/09/2025).

Kunjungan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada dunia.

Delegasi yang terdiri dari tujuh mahasiswa dan dua dosen pendamping tersebut tiba di Stasiun Tawang Semarang pukul 13.05 WIB. Kehangatan sambutan dari tim International Office UIN Walisongo menandai awal perjalanan yang sarat makna.

Setelah melewati perjalanan panjang, rombongan diajak menikmati santap siang bersama di Rumah Makan Padang Sederhana.

Suasana akrab yang terjalin di meja makan sederhana itu menjadi awal percakapan lintas budaya, menunjukkan bahwa kolaborasi bisa lahir dari hal-hal kecil yang membangun kedekatan personal.

Baca juga: Pendampingan Kunjungan Mahasiswa Humboldt University Jerman di UIN Walisongo Semarang

Agenda berlanjut pada pukul 16.00 WIB dengan sesi foto budaya di kawasan Kota Lama Semarang, salah satu ikon warisan sejarah yang memadukan nuansa Eropa klasik dengan akar budaya Jawa.

Para delegasi berkesempatan mengenakan pakaian adat Jawa, sebuah pengalaman otentik yang tidak hanya memperlihatkan estetika budaya lokal, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dengan masyarakat setempat.

Momen ini merepresentasikan semangat cultural exchange yang menjadi ruh dari kerja sama internasional.

Usai agenda kebudayaan, rombongan menuju tempat penginapan di Hotel Gets Semarang dan Wisma Kampus I UIN Walisongo.

Di sana, mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan akademik yang telah dipersiapkan, termasuk diskusi bersama mahasiswa UIN Walisongo mengenai green campus dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam perspektif global.

“Kunjungan ini tidak hanya mempertemukan dua institusi akademik, tetapi juga mempertemukan nilai-nilai: antara sains dan spiritualitas, antara budaya lokal dan global."

"Dari sinilah lahir ruang kolaborasi yang bisa memberi dampak lebih luas,” ujar salah satu dosen pendamping UIN Walisongo.

Baca juga: UIN Walisongo dan Humboldt University Dorong Mahasiswa Berperan Aktif untuk Keberlanjutan Lingkungan

Kehadiran Humboldt University Berlin menjadi bagian penting dari visi UIN Walisongo sebagai universitas yang berdaya saing internasional. 

Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin kerja sama jangka panjang dalam bentuk riset bersama, pertukaran mahasiswa, hingga pengembangan kurikulum yang selaras dengan isu-isu global.

Lebih jauh, kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi jembatan diplomasi yang membangun kepercayaan dan persaudaraan antarbangsa.

Dengan mengintegrasikan pengalaman akademik dan kebudayaan, kunjungan ini menunjukkan bahwa transformasi global tidak harus menjauhkan kita dari akar tradisi.

Justru sebaliknya, tradisi lokal bisa menjadi fondasi kuat untuk melangkah menuju masa depan yang inklusif, modern, dan berkelanjutan. (Laili S/***)