Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Teras Rektor UKSW dalam Gelar Inovasi Harmoni Nusantara: Gaungkan Inovasi Berdampak

Teras Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga resmi membuka rangkaian Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025.

|
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
TERAS REKTOR: Teras Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga resmi membuka rangkaian Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025, Selasa (07-10-2025). Forum ini mempertemukan para pemimpin perguruan tinggi untuk membahas arah penguatan ekosistem inovasi nasional. (Dok UKSW) 

Ia juga mengapresiasi konsistensi kampus swasta dalam menghadirkan inovasi berdampak. Ia menilai, transformasi nyata justru banyak tumbuh dari kampus yang berkomitmen menjaga keberlanjutan riset.

“Tahun depan, tema riset nasional akan difokuskan pada pengelolaan sampah berbasis kampus sebagai pusat perubahan,” ujarnya.

Baca juga: Menuju World Class University, UKSW Gelar Penguatan Kinerja bagi Pimpinan dan Dosen

Sementara itu, Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG., menilai GIHN bukan sekadar pameran, melainkan perayaan sistem inovasi yang hidup.

“Inovasi inklusif yang berdampak tidak hanya diukur dari teknologi, tetapi juga dari nilai kemanusiaannya. Kegiatan ini sejalan dengan visi Salatiga yang merupakan kota pendidikan dan kota tertoleran sebagai living laboratory pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam forum yang sama, Rektor Intiyas membagikan inovasi sustainable fashion in a circular economy hasil riset yang diprakarsai Dr.Ir Arianti Ina R. Hunga, M.Si., dari pewarna alami dari daun indigo, mahoni, dan kulit bawang merah.

Karya ini sekaligus menjadi gerakan sosial pemulihan bagi anak korban kekerasan seksual di Sumba, menegaskan makna tenun sebagai simbol kekuatan, harapan, dan kehidupan yang berkelanjutan.

Dari Riset, Budaya, hingga Harmoni Nusantara

Melengkapi simfoni intelektual di Teras Rektor, GIHN 2025 juga menampilkan pameran inovasi dari 15 fakultas dan 65 program studi UKSW. Produk-produk kreatif mulai dari model pembelajaran, poster riset, hingga inovasi pangan dan kosmetik berbahan alam, menghiasi ruang pamer kampus.

Beberapa karya bahkan telah berkolaborasi dengan alumni, seperti inovasi jamur fungsional yang kini dimanfaatkan masyarakat sebagai produk kesehatan.

“Kami ingin memastikan inovasi ini tidak berhenti di meja laboratorium, tetapi berlanjut hingga tahap komersialisasi. Harmoni Nusantara menjadi panggung bagi inovasi yang berpadu dengan budaya dan seni,” tutur Rektor Intiyas menambahkan.

Turut hadir dalam forum Teras Rektor yakni Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Prof. Dr. Thomas Suyatno, Ketua Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Profesor Dr. Thomas Pentury, M.Si., jajaran pimpinan rektorat dan fakultas, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Komunikasi (Forkom) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Jawa Tengah, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai institusi mitra.

GIHN 2025 juga menjadi momentum penandatanganan nota kesepahaman antara UKSW dan sejumlah perguruan tinggi mitra, meneguhkan semangat kolaborasi lintas sektor.

Selain forum dan pameran, kegiatan turut dimeriahkan dengan Festival UMKM, Pameran Etnis Nusantara, Band dan Dance Competition, serta Talkshow Kebaya dan Kuliner Nusantara yang menghadirkan Miranti Serad dan Santhi Serad pada 8 Oktober 2025.

Baca juga: Biofest 2025 UKSW: dari Pupuk Organik Hingga Semir Ramah Lingkungan, Inovasi Muda Bersinar

Penyelenggaraan GIHN 2025 di UKSW sekaligus menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 pendidikan berkualitas, SDG 9 industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 kota dan komunitas berkelanjutan, serta SDG 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden, terutama nomor 2 dalam penguatan riset dan hilirisasi inovasi, nomor 4 pembangunan SDM unggul, serta nomor 6 mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved