UKSW SALATIGA
MENYALA! Night Festival dan Cosplay Tandai Kulonuwun Mahasiswa Baru UKSW ke Kota Salatiga
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Night Festival dalam rangka Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Beliau berpesan agar mahasiswa baru mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan yang beragam.
“Kami harap mahasiswa dapat menjaga kondusifitas, menghormati perbedaan, dan menyelesaikan studi dengan baik. Tidak ada Salatiga tanpa UKSW, kota miniaturnya Indonesia,” tambahnya.
Panggung Warna dan Makna
Kemeriahan malam dibuka dengan penampilan Drumblek Gandalisa, diikuti Drumblek Gempar Pancuran yang menggetarkan suasana dengan lagu-lagu semangat seperti Mars UKSW, Manuk Dadali, Rek Ayo Rek, Bangun Pemudi Pemuda, hingga Salatiga Hati Beriman.
Kemudian, sorotan mata tertuju pada parade kostum dari 15 fakultas UKSW yang menampilkan keindahan perpaduan ilmu, seni, dan budaya Nusantara.
Dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang menampilkan kemegahan Julius Caesar berpadu barong dan gelungan Nusantara, hingga Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dengan “Kesatria Solaris Geometris”, simbol cahaya ilmu pengetahuan yang menuntun peradaban.
Fakultas Teologi tampil memukau dengan sayap Malaikat Agung dan burung Phoenix sebagai lambang pencerahan, sedangkan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) menghadirkan kostum “Darah Biru” yang merupakan simbol kekuatan inovasi dan kepemimpinan digital yang membanggakan.
Renaldi Satrio, mahasiswa baru Prodi Manajemen FEB, menjadi salah satu ikon parade dengan kostum hasil kolaborasi FEB dan FSM yang memerlukan waktu pengerjaan sekitar satu bulan.
“Senang sekali, ini buah kerja keras bersama. Semoga melalui acara ini kami bisa memperkenalkan UKSW dan menjadi bagian dari Salatiga,” ungkapnya.
Baca juga: Wisuda UKSW Tahun 2025: Rektor Lepas 1.238 Wisudawan Tangguh dan Siap Berkontribusi Bagi Bangsa
Puncak acara ditutup dengan gemuruh Barongsai Longshen, menghadirkan keagungan budaya Tionghoa yang menandai keberagaman di tengah kesatuan.
Tak hanya civitas academica, masyarakat Kota Salatiga pun menikmati malam penuh makna ini.
Venti Kusumaning Tyas, warga Kalioso yang datang bersama suami dan anaknya, mengungkapkan kegembiraannya.
“Sebagai masyarakat, saya senang sekali. Acara ini bukan hanya hiburan, tapi juga memperkenalkan budaya kepada mahasiswa baru dari berbagai daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Eko Irwanto tampak menikmati setiap penampilan di panggung utama.
“Acara ini bagus sekali karena mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga,” ujar warga Canden tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.