Universitas Semarang
Menyenangkan, Ketika Belajar Membuat Jembatan Kayu Menjadi Sarana Character Building
Dosen Universitas Semarang (USM) Berikan Pelatihan Peningkatan Character Building ke Remaja Lamper Lor Semarang
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah 43 remaja dari Kelurahan Lamper Lor Semarang terlibat dalam kegiatan peningkatan Character Building yang dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang, baru-baru ini.
Kegiatan pengabdian merupakan kolaborasi dari Fakultas Teknik Sipil dan Fakultas Psikologi bekerjasama dengan Kelurahan Lamper Lor Semarang.
Tujuan kegiatan meningkatkan pembentukan karakter remaja pada tantangan zaman akan individualitas dan gempuran dampak negatif teknologi digital.
Sebagaimana tujuan kegiatan pengabdian, Lurah Lamper Lor, Noor Usman Hasan SE menyampaikan saat ini diperlukan keterlibatan remaja dalam berbagai sektor terutama dalam berbagai bidang kegiatan lingkungan, terutama di kelurahan.
"Kami menyambut baik kegiatan yang dilakukan tim PKM karena kegiatan character building dengan sarana membuat jembatan kayu tidak hanya sebagai ajang bentuk keterlibatan di lingkungan, namun juga sarana penyiapan generasi muda sebagai penerus, terutama dalam bekerja sama, komunikasi, dan pengembangan serta penguatan karakter positif yaitu kepemimpinan," papar Noor Usman Hasan.
Kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Sulistyowati beranggotakan Diah Aryati Puji Lestari, Andi Nur Cahyo, ketiganya dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Semarang, dan Markus Nanang Irawan BS, berasal dari Program Studi Psikologi Universitas Semarang.
Mereka dibantu mahasiswa Prodi Teknik Sipil, yaitu Dicky Maulana Riyadi dan M.Ghulwan Yudi Sarwana.
Kegiatan ini mengusung konsep bagaimana pelatihan pembuatan jembatan kayu dapat mengembangkan dan memperkuat pembentukan karakter remaja Kelurahan Lamper Lor.
Diawali Andi Nur Cahyo dengan metode fun game sambil membentuk kelompok menekankan pengenalan tentang apa dan bagaimana character building serta manfaatnya bagi pembentukan karakter seorang remaja.
Proses selanjutnya adalah pelatihan pembuatan jembatan kayu oleh Sulistyowati yang langsung dipraktikkan dalam kelompok masing-masing.
Tidak hanya pelatihan, namun proses praktik pembuatan jembatan kayu secara berkelompok juga dilombakan saat itu juga untuk memancing remaja Kelurahan Lamper Lor dapat berkomunikasi dan bekerjasama untuk menyelesaikan tantangan dalam waktu terbatas.
Pada gilirannya, selesai batas waktu praktik dan perlombaan, Diah Aryati Puji Lestari menilai sekaligus menerangkan secara ilmiah terkait dengan ilmu fisika, bagaimana sebuah jembatan kayu bisa menahan suatu berat tertentu.
Sesi kegiatan pengabdian diakhiri dengan penjelasan dan penguatan dari Markus Nanang Irawan mengenai proses praktik pembuatan jembatan kayu secara berkelompok dan tujuan dari perlombaan.
Kemudian filosofi dari jembatan kayu baik dari sisi ilmiah ilmu fisika ataupun makna jembatan itu sendiri sebagai lambang persatuan, musyawarah.
Terakhir situasi keadilan sosial bagi masyarakat yang semuanya dimaksudkan sebagai proses character building bagi remaja Kelurahan Lamper Lor bagaimana membentuk karakter yang mau terlibat dan berani serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_LamperLor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.