Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Dinkes Jateng Buka Posko Kesehatan 24 jam Untuk Siswa Keracunan di Sragen

Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen dihentikan imbas dari ratusan siswa di SD 4 dan SMPN  3 Gemolong mengalami keracunan.

PosKupang.com/POS-KUPANG.COMRay Rebon
KERACUNAN MBG - 200 siswa SMPN 8 Kota Kupang NTT mengalami gejala keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (22/7/2025). Tampak sejumlah siswa-siswi SMPN 8 Kota Kupang dirawat di rumah sakit diduga keracunan konsumsi makanan bergizi gratis.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen dihentikan.

Hal itu imbas dari ratusan siswa di SD 4 dan SMPN  3 Gemolong mengalami keracunan.

"Yang pertama diberhentikan dulu MBG nya," ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Dokter Spesialis Keliling (Spelling) di Gedung Muladi Dome Universitas Diponegoro, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: 196 Orang Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis di Sragen, Ini Dugaan Awal Pemicunya

Menurut Luthfi, saat ini telah membuka posko kesehatan 24 jam. Kondisi terkini tidak ada siswa yang menjalani rawat inap.

"Siswa yang keracunan menjalani rawat jalan," ujarnya.

Luthfi mengatakan sampel makanan itu saat ini dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk di cek laboratorium. Pihaknya memastikan kondisi siswa telah membaik.

"Kami akan melakukan lapor dan koordinasi dengan MBG pusat untuk melakukan rapat bersama dalam rangka menyelaraskan program," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar menambahkan ada 196 anak yang dirawat jalan. 

Mereka gangguan pencernaan ringan.

"Tidak ada yang rawat inap. Tidak tahu penyebabnya," kata dia.

Menurutnya, sample makanan diperiksa laboratorium Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui penyebabnya. MBG diberhentikan dua hari untuk dilakukan evaluasi.

"Tapi nanti menunggu Badan Gizi Nasional (BGN) apa ini mau dilanjutkan atau berhenti mulai lagi. Prinsipnya itu," jelasnya.

Yunita mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng saat ini membuka posko 24 jam.

Pihaknya saat ini mengecek dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Bagaimana alat makannya, dapurnya. Nanti yang memeriksa dari BGN," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved