Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Sudah Talangi Gaji Rp700 Juta, Tiba-Tiba Batal Sepihak: Malut United Kecewa Gagal Akuisisi PSIS

Proses pengambilalihan PSIS Semarang oleh Malut United terpaksa berhenti secara mendadak tanpa ada penjelasan resmi.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D
DITEMUI - Asghar Saleh Asisten Manajer Malut United, menjelaskan batalnya proses Aksusisi PSIS yang kandas. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Proses pengambilalihan PSIS Semarang oleh Malut United terpaksa berhenti secara mendadak.

Menurut Asghar Saleh, Asisten Manajer Malut United, negosiasi yang hampir mencapai kesepakatan akhir bersama PT Mahesa Jenar Semarang dibatalkan secara sepihak, tanpa adanya penjelasan resmi dari pihak pemegang saham PSIS.

Baca juga: "Ini Menyakitkan" Pihak David Glenn Kecewa PSIS Batalkan Kesepakatan Meski Harga Sudah Deal

Ia mengaku baru mengetahui pembatalan itu pada Sabtu (15/11/2025) pagi melalui unggahan di media sosial berisi pers rilis pembatalan rencana penjualan saham PT MJS–PSIS Semarang.

Asghar menuturkan tidak ada pertemuan, tidak ada pemberitahuan formal, bahkan komunikasi dengan pihak Mahesa Jenar terputus dalam tiga hari terakhir sebelum kabar itu muncul.

“Kami diberitahu proses itu batal tanpa penjelasan. Tidak ada pertemuan resmi sebagaimana saat memulai negosiasi. Sampai hari ini kami tidak tahu alasannya,” kata Asghar, Minggu (16/11/2025).

Ia menjelaskan, negosiasi selama beberapa pekan terakhir berjalan baik.

Kedua pihak beberapa kali bertemu dan bersikap terbuka. 

Kesepakatan penting mengenai harga saham bahkan telah dicapai.

Yang tersisa hanyalah detail teknis tentang mekanisme pembayaran, apakah dilakukan sekaligus atau bertahap.

“Secara prinsip sudah tidak ada masalah. Harga sudah deal. Yang tersisa hanya teknis pembayaran,” ujarnya.

Asghar menyebut draf perjanjian sudah disiapkan oleh notaris yang ditunjuk pihak Mahesa Jenar.

Pihaknya tinggal menunggu penandatanganan untuk meresmikan pemindahan saham.

Namun tiga hari sebelum pembatalan, komunikasi mulai sulit.

Asghar mengaku berkali-kali mencoba menghubungi jajaran Mahesa Jenar, tetapi tidak mendapat respons jelas.

Hingga akhirnya pesan pembatalan disampaikan melalui staf, disusul rilis publik yang ditandatangani Joni Kurnianto selaku juru bicara PT Mahesa Jenar Semarang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved