Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Tim David Glenn Meninggalkan PSIS Semarang dengan Rasa Sakit Hati, Siapa Investor Wanita Itu?

Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh menyampaikan, proses yang selama ini berjalan intensif bersama PT Mahesa Jenar Semarang

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KEPUTUSAN SEPIHAK - Asghar Saleh, Asisten Manajer Malut United. Pihak Malut United hingga saat ini mempertanyakan alasan PSIS batal diakuisisi, dan itu keputusan sepihak dari PT Mahesa Jenar Semarang. 

Ringkasan Berita:
  • Usai pembatalan kesepakatan, PT MJS kedatangan calon investor baru.
  • Ia adalah seorang pengusaha wanita asal Semarang yang telah menjadi pendukung PSIS sejak masa sekolah.
  • Proses negosiasi dengan pihak tersebut kini tengah berlangsung.

 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kondisi tim kebanggaan warga kota Semarang, PSIS masih gonjang-ganjing. 

Pada saat Laskar Mahesa Jenar terpuruk di kompetisi Championship, wacana akuisisi PSIS Semarang oleh owner Malut United bubar di tengah jalan.

Padahal wacana akuisisi tersebut telah disambut hangat suporter. Mereka bahkan sudah menyatakan kesiapan kembali membirukan stadion setelah sebelumnya melakukan boikot.

Baca juga: Sudah Talangi Gaji Rp700 Juta, Tiba-Tiba Batal Sepihak: Malut United Kecewa Gagal Akuisisi PSIS

Baca juga: "Awalnya Kami Respect" Respons Suporter PSIS Semarang Usai Kesepakatan David Glenn dan Yoyok Batal

Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh menyampaikan, proses yang selama ini berjalan intensif bersama PT Mahesa Jenar Semarang, pemegang saham PSIS, dibatalkan secara sepihak tanpa penjelasan resmi apa pun.

Menurut Asghar, seluruh negosiasi yang sudah dilakukan hampir mencapai garis akhir.

Ia mengaku baru mengetahui pembatalan itu, pada Sabtu (15/11/2025) pagi, melalui unggahan di media sosial berisi rilis pembatalan rencana penjualan saham PT MJS–PSIS Semarang.

Asghar menuturkan, tidak ada pertemuan dan pemberitahuan formal.

Bahkan komunikasi dengan pihak Mahesa Jenar terputus dalam tiga hari terakhir sebelum kabar itu muncul.

“Kami diberi tahu bahwa proses itu batal tanpa penjelasan. Tidak ada pertemuan resmi sebagaimana saat memulai negosiasi,” kata Asghar, Minggu (16/11/2025). 

“Sampai hari ini kami tidak tahu alasannya (pembatalan penjualan PSIS—Red),” sambungnya.

Asghar menjelaskan, negosiasi selama beberapa pekan terakhir berjalan baik.

Kedua pihak beberapa kali bertemu dan bersikap terbuka.

Kesepakatan penting mengenai harga saham bahkan telah dicapai. 

Yang tersisa hanyalah detail teknis tentang mekanisme pembayaran, apakah dilakukan sekaligus atau bertahap.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved