Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

PSIS Semarang Babak Belur di Kandang Sendiri, Suporter Langsung Temui Bos Baru, Ini Desakan Mereka

Suporter PSIS mendesak owner baru untuk segera mengganti pelatih sebagai langkah awal karena telah gagal mengangkat performa tim.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
INSTAGRAM.COM/PSISOFFICIAL
OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib apes kembali dialami PSIS Semarang di kandang sendiri. Mahesa Jenar babak belur dihajar tanpa ampun oleh Persipura Jayapura dengan empat gol tanpa balas di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/11/2025).

Kekalahan PSIS ini sebenarnya tidak lagi membuat para suporter atau pendukungnya syok. Terlebih melihat kondisi klub saat ini.

Di laga tersebut justru menjadi ajang dan dimanfaatkan para suporter untuk bertemu secara langsung dengan pemilik baru PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati.

Baca juga: BREAKING NEWS, Datu Nova Fatmawati Pemilik Saham Mayoritas PSIS Semarang

Pelatih Anyar Timnas Indonesia Diumumkan Pekan Depan, Timur Kapadze ataukah Jesus Casas?

Seusai laga, mereka pun menghampiri Datu Nova yang sedang ditemani sang suami, Fariz Julinar Maurisal di teras depan tribun barat Stadion Jatidiri Semarang.

Hadir mengenakan kaus lengan panjang polos, Datu seusai laga menyebut jika evaluasi dan perombakan tim menjadi perhatiannya sebagai langkah awal yang akan dia ambil.

Dalam kesempatan itu, para suporter memberikan beberapa aspirasi.

Poin utama yaitu perombakan pemain. Namun demikian, hal ini masih menunggu hingga jendela bursa transfer dibuka pada Januari 2026.

Langkah cepat yang bisa menjadi alternatif yakni mengganti jajaran kepelatihan yang telah dinilai gagal mengangkat performa tim.

"Salah satunya adalah mengganti pelatih sebagai langkah awal. Kami menilai pelatih saat ini gagal mengangkat performa tim," kata Ketua DPP Panser Biru, Kepareng Wareng.

Hal lain yang menjadi permintaan suporter yakni perombakan jajaran manajemen, hingga meminta tak ada lagi perkara terkait kriminalisasi kepada suporter karena menyampaikan kritik untuk klub kebanggaan.

"Kami ada beberapa pertanyaan yang memang perlu kami sampaikan, karena beredar rumor-rumor yang agak miring juga," kata Wareng.

"Makanya kami langsung ketemu dengan manajemen baru dua kali, Senin (17/11/2025) malam dan seusai laga PSIS Vs Persipura," ujarnya.

Dengan status sebagai pengendali saham mayoritas saat ini, suporter menegaskan perombakan pemain dan manajemen menjadi harga mati dengan target bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini.

"Kami harapannya enggak muluk-muluk dengan posisi PSIS saat ini, dengan pemain ada sekarang ini."

"Kami ingin PSIS bisa bertahan di Liga 2 musim ini," jelasnya. 

PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam.
PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam. (Tribunjateng.com/Franciskus Ariel Setiaputra)

Owner Baru PSIS

PSIS Semarang telah memberikan kejutan pada Senin (17/11/2025) malam. Saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang telah resmi berpindah tangan.

Kini, sang pemilik 74,2 persen saham PSIS Semarang adalah Datu Nova Fatmawati.

Otomatis, Datu Nova telah resmi menggantikan sosok Yoyok Sukawi.

Dari penelusuran Tribunjateng.com, Datu Nova Fatmawati disebut-sebut seorang pengusaha kelahiran Semarang

Dia adalah istri dari bos Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal.

Menariknya, alih tangan kepemilikan saham mayoritas ini ditandai juga dengan kosongnya nama manajer Laskar Joko Tingkir yang sebelumnya diisi Datu Nova Fatmawati, seperti yang tercantum pada website resmi PT Liga Indonesia Baru.

Untuk suaminya, Fariz tetap berada di posisi sebagai CEO dalam jajaran official tim Persela Lamongan.

Tak kalah menariknya, sepekan sebelumnya, Persela Lamongan kedatangan pelatih baru pengganti Aji Santoso. 

Dia adalah Imran Nahumarury yang sebelumnya juga pernah menangani PSIS Semarang.

Persela Lamongan saat ini adalah klub peserta Pegadaian Championship 2025/2026. Satu grup dengan PSIS Semarang

Di klasemen sementara, Persela di posisi keempat, sedangkan PSIS Semarang ke-10.

Tak banyak informasi terkait Datu Nova, termasuk usahanya. Namun dilihat dari suaminya, Fariz merupakan owner BeliKopi dan CEO Lyly Bakeri. 

Namun terlepas dari itu, Datu Nova kini telah resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang.

Baca juga: Sosok Datu Nova Fatmawati, Istri Bos Persela Lamongan Pengganti Yoyok Sukawi di PSIS Semarang

Cristiano Ronaldo Bertemu Donald Trump di Gedung Putih, Ini Misi Besarnya

Ada Kecocokan

Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto mengatakan, salah satu kunci di balik kesepakatan ini karena kedua belah pihak punya kecocokan dalam hal komunikasi.

Mulai dari tahap penjajakan, hingga proses negosiasi, dan sampai dengan kesepakatan penjualan saham mayoritas.

Adapun total saham PT Mahesa Jenar yang kini sah menjadi milik pihak Datu Nova Fatmawati sebesar 74,2 persen.

Sisanya, masih dimiliki pemilik saham lain seperti Junianto dan investor lainnya.

"Alhamdulillah, komunikasi kami berjalan baik. Saat duduk berdua juga segala komunikasi berjalan penuh chemistry."

"Kami yakin Mbak Datu ini paham sepak bola sehingga bisa membawa PSIS Semarang bangkit," ucapnya.

Terlepas dari itu, Joni juga sempat menyinggung bahwa sebelum akusisi oleh Datu Nova Fatmawati sempat ada calon investor baru lain yang akan juga mengakuisisi.

Namun di detik-detik terakhir, langkah itu batal karena dia sempat menyebut tidak menemui kesepakatan.

"Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan."

"Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami."

"Seperti diketahui dalam mengelola klub sepak bola perlu adanya koneksi yang baik," terangnya.

PEMILIK BARU -  Datu Nova Fatmawati ditemani sang suami di Semarang, Senin (17/11/2025)
PEMILIK BARU - Datu Nova Fatmawati ditemani sang suami di Semarang, Senin (17/11/2025) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Saputra)

Meneruskan Cinta Ayah

Datu Nova Fatmawati menyampaikan, dia adalah perempuan asli Semarang yang menikah dengan warga Lamongan.

Berawal dari mendiang ayah yang gila bola, bahkan pecinta PSIS, menjadi inspirasi wanita muda ini untuk membeli saham PSIS Semarang.

"Saya dari kecil di sini. Setiap liburan ke Semarang di rumah kakek, saya ditinggal ayah yang ingin menonton sepak bola."

"Saya pernah penasaran, siapa sih yang ditonton. Ternyata PSIS Semarang."

"Lalu ayah saya meninggal. Maka dari situlah saya ingin meneruskan cinta ayah terhadap PSIS," ucapnya.

Lebih lanjut, Datu membeberkan dari kecintaannya itu pula, dia menyadari bahwa kondisi tim Mahesa Jenar kini sedang terpuruk.

Oleh karena itu, dia ingin menyelamatkan tim kebanggaan warga Kota Semarang ini.

Musim ini, dia ingin membawa PSIS bertahan di kompetisi kasta kedua, dengan target pada musim depan membawa misi kembali ke kompetisi lasta tertinggi nasional.

"Saya melihat kondisi PSIS saat ini sedang berada di bawah. Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya," terangnya.

Tidak hanya itu, begitu pengumuman akuisisi dilakukan, Datu Nova menyatakan akan langsung melakukan perombakan besar-besaran di tengah musim nanti.

"Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen," pungkasnya. (*/F Ariel Setiaputra)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved