Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semaramg

Dianggap Tak Loyal ke Persela Lamongan, Fariz Suami Datu Bos PSIS Semarang Curhat Soal Kebanggaan

Suporter Persela Lamongan geger ketika Datu Nova Fatmawati, istri Bos Persela Lamongan membeli saham mayoritas PSIS Semarang.

Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Franciskus Ariel Saputra
TEMUI OWNER BARU - Puluhan suporter Panser Biru menemui owner baru PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati beserta suami Fariz Julinar usai laga PSIS vs Persipura Jayapura, Selasa (18/11/2025) 

TRIBUNJATENG.COM - Suporter Persela Lamongan geger ketika Datu Nova Fatmawati, istri Bos Persela Lamongan membeli saham mayoritas PSIS Semarang.

Fariz Julinar Maurisal dianggap tak loyal ke Lasykar Joko Tingkir setelah sang istri menjadi Bos PSIS Semarang yang kini berada dalam satu grup di Grup 2 Championship League atau Liga 2.

Di media sosial, suporter merasa Fariz tak fokus mengangkat Persela Lamongan naik ke Super League musim depan dengan mengakuisi Laskar Mahesa Jenar.

Baca juga: Di Depan Suporter PSIS Semarang, Fariz Suami Datu Nova Tegaskan Bukan Owner Persela

Respons Suporter Usai 100 Persen Saham Yoyok Sukawi di PSIS Semarang Dilepas ke Nia Maurisal

10 Fakta Dosen Untag Semarang Tewas di Hotel: Tanpa Busana di Kamar Mandi, AKBP B Tak Hadiri Autopsi

Iptu Suherdi Ditarik Paksa Warga saat Markas Polseknya Dikepung, Bendera merah Putih Diturunkan

Saat ini Persela Lamongan berada di posisi 4, sedangkan PSIS Semarang berada di posisi buncit ke-10 dan berada di zona degradasi.

Adanya kabat tersebut, Fariz lantas curhat di akun instagram pribadinya menyinggung soal kebanggaan.

"Selama saya masih dipercaya untuk merawat tim ini @perselafc saya akan jaga dan tanggung jawab sepenuhnya.

Dimana 4 tahun saya merawat tim ini suka maupun duka saya selalu berdiri sendiri untuk menjaga tim kebanggaan saya Persela Lamongan

Apabila kepercayaan itu masih ada untuk saya tim ini akan tetap saya jaga penuh dengan rasa tanggung jawab.

Terimakasih," tulis Fariz, Rabu (19/11/2025).

Beda Target

Masuknya Datu Nova Fatmawati sebagai investor baru PSIS Semarang, turut dihubungkan dengan kontestan sekaligus pesaing PSIS Semarang di Pegadaian Championship 2025/2026 yakni Persela Lamongan.

Sang suami, Fariz Julinar Maurisal dikenal sebagai salah satu investor sekaligus manajer tim Lasykar Joko Tingkir.

Fariz menegaskan bahwa kedua tim ini punya target yang berbeda, bahkan manajemen yang berbeda.

"Secara profesional PSIS dan Persela punya manajemen, official dan pemain sendiri-sendiri. Targetnya sendiri-sendiri. Persela punya target untuk promosi, sedangkan PSIS targetnya untuk bertahan musim ini," kata Fariz.

Di sisa kompetisi musim ini, PSIS dan Persela masih akan bertemu dua pertandingan lagi yaitu pada putaran kedua dan putaran ketiga. 

"Kan masih akan bertemu dua pertandingan antara Persela dan PSIS, mereka tentu akan profesional juga," lanjutnya.

PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam.
PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam. (Tribunjateng.com/Franciskus Ariel Setiaputra)

Pemegang Saham Minoritas

Owner PSIS Semarang yang baru, Datu Nova Fatmawati ditemani sang suami Fariz Julinar menyempatkan diri mengobrol dengan puluhan suporter Panser Biru pasca menyaksikan laga PSIS Semarang vs Persipura Jayapura di Stadion Jatidiri, Selasa (18/11/2025) malam.

Sebelum meninggalkan stadion dengan mobil Toyota Land Cruiser hitam yang mereka tumpangi, puluhan suporter ingin menyampaikan sejumlah hal usai Datu mengakuisisi saham mayoritas PSIS dari keluarga Yoyok Sukawi.

"Motivasinya membeli saham karena istri saya orang Semarang, keluarga orang Semarang. Kalau saya memang asli dari Lamongan," kata Fariz mewakili sang istri ketika ditanya salah satu suporter.

Ya, dalam kesempatan itu, bukan hanya dari DPP Panser Biru yang memberikan pertanyaan dan masukan, namun sejumlah anggota juga saling bergantian.

Di hadapan suporter, Fariz juga menegaskan akan melakukan perombakan untuk tim dan manajemen sesuai dengan tuntutan suporter.

Yang jelas kata dia, misi tahun ini adalah bagaimana membuat tim Mahesa Jenar tetap bertahan di kompetisi Pegadaian Championship.

"Untuk pertandingan berikutnya, kita akan maksimalkan untuk bisa meraih poin melawan Balikpapan. Musim ini bertahan dulu di Liga 2. Setelah ini bisa bertahan baru kita menyiapkan untuk promosi," ujarnya.

Di sisi lain, Fariz yang juga diketahui sebagai salah satu investor di tim kontestan grup timur Pegadaian Championship 2025/2026 lainnya, Persela Lamongan menegaskan bahwa posisinya di klub Laskar Joko Tingkir itu bukan sebagai owner.

Berbeda dengan di PSIS, istrinya sebagai owner klub setelah membeli saham mayoritas.

"Dan di Persela saya prinsipnya di dalam tim adalah manajer tim. Tapi di sana saya bukan pemilik. Saya pemegang saham di Persela, tapi minoritas, bukan pemilik," kata dia.

"Tapi di PSIS istri saya memiliki saham mayoritas PT Mahesa Jenar. Jadi selaku owner yang menjalankan PSIS. Makanya saya juga tidak bisa didaftarkan di sistem dari PSIS ini nantinya," tuturnya.

Pria yang dikenal sebagai pemilik usaha waralaba dengan brand Belikopi tersebut juga menegaskan, alasan ikatan emosional dengan Kota Semarang membuat mereka mantap mengakuisisi PSIS.

"Jadi ada motivasi keterikatan dengan Semarang. Mertua saya ada di sini, istri saya lahir di sini. Kalau saya sendiri asli Lamongan," tutur Fariz.

Menutup pertemuan tersebut, salah satu suporter meminta agar owner baru PSIS punya rasa cinta lebih dulu dengan PSIS.

"Harus cinta dulu dengan PSIS. Kalau sudah cinta pasti akan totalitas untuk klub ini," ungkapnya.

OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi.
OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi. (INSTAGRAM.COM/PSISOFFICIAL)

Birukan Jatidiri

Owner PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati, menegaskan akan melakukan perombakan besar official pelatih dan pemain Mahesa Jenar untuk sisa kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Hal ini semata hanya untuk membenahi performa PSIS yang dalam sebelas laga awal musim ini belum sekalipun merasakan kemenangan.

Terbaru, PSIS jadi bulan-bulanan Persipura Jayapura di kandang sendiri dengan skor telak 0-4, Selasa (18/11/2025) malam.

Datu turut hadir menyaksikan langsung laga tersebut bersama suaminya setelah resmi mengakuisisi PSIS.

Ia tak banyak melontarkan pernyataan saat ditemui awak media usai menyaksikan laga tersebut.

"Kita pastinya akan evaluasi dan lakukan perombakan agar tim ini jangan sampai degradasi ke Liga 3," kata Datu.

Namun, perombakan pemain ini tidak bisa dilakukan dalam waktu sesegera mungkin.

Hal ini karena masih harus menunggu jendela bursa transfer dibuka pada Januari mendatang.

"Tentu kita akan datangkan beberapa pemain," katanya.

Salah satu langkah yang mungkin bisa sesegera mungkin dilakukan yakni perombakan pada staff kepelatihan.

Sejauh ini, PSIS yang dinahkodai Ega Raka Ghalih masih belum memberikan kemenangan untuk tim.

"Akhir bulan ini kita tim pelatih baru masuk semua. Dan komunikasi dengan suporter kita rangkul semua. Setelah kita akuisisi kita diskusi dengan mereka," kata Datu.

Dia juga mengatakan bahwa suporter juga mendesak beberapa hal seperti merombak manajemen.

Maka, Datu juga meminta suporter untuk kembali mendukung langsung Tim Mahesa Jenar.

"Yang pasti untuk suporter kami minta supportnya untuk menggemuruhkan lagi Stadion Jatidiri," harapnya.

(*)

 ????

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved